BOGOR, biem.co – Tahukah Anda bahwa protein yang sangat berkualitas bisa dihasilkan dari organisme kecil yang hidup di air? Bayangkan jika mikroalga, yang terabaikan, ternyata dapat menjadi jawaban bagi kebutuhan gizi dunia! Apakah Anda siap menyambut masa depan pangan yang lebih hijau dan sehat dengan susu whey protein dari mikroalga?
Dengan populasi dunia yang terus meningkat, kebutuhan akan pangan bernutrisi dan berkelanjutan menjadi semakin mendesak. Di tengah berbagai pilihan sumber protein, mikroalga mulai menarik perhatian sebagai salah satu alternatif inovatif untuk memenuhi kebutuhan protein masa depan. Sebagai calon ahli ilmu pangan, peran saya dalam STE(A)M (Science, Technology, Engineering, (Arts), and Mathematics) adalah mengembangkan potensi mikroalga sebagai sumber whey protein yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dunia dalam 5 hingga 10 tahun mendatang.
Mikroalga telah lama dikenal sebagai organisme yang kaya akan nutrisi, termasuk protein, asam amino esensial, dan mineral. Meski selama ini sering dimanfaatkan sebagai suplemen, penggunaan mikroalga sebagai sumber protein skala besar belum banyak diterapkan (Eilam et al. 2023). Whey protein, yang selama ini lebih sering berasal dari susu hewan, bisa menjadi alternatif yang berasal dari mikroalga (Wang et al. 2021). Produksi whey protein dari mikroalga tidak hanya lebih berkelanjutan tetapi juga berpotensi lebih ramah lingkungan, karena mikroalga dapat tumbuh tanpa memerlukan banyak lahan.
Sebagai bagian dari gagasan subjektif-personal, salah satu ide penelitian yang relevan adalah melakukan eksplorasi terhadap mikroalga untuk menemukan metode produksi whey protein yang efisien dan tinggi nutrisi. Penelitian ini akan berfokus pada optimalisasi kondisi budidaya mikroalga untuk meningkatkan kandungan protein serta ekstraksi yang memadai guna menghasilkan whey protein yang berkualitas. Dalam riset ini, peneliti akan meneliti lebih dalam bagaimana kombinasi cahaya, suhu, dan nutrisi dalam media tumbuh mikroalga dapat meningkatkan produktivitas protein.
Di sisi lain, peneliti ilmu pangan harus mempertimbangkan bagaimana protein whey dari mikroalga ini dapat diterima oleh konsumen luas. Teknologi pangan berperan penting dalam mengembangkan produk yang mudah diterima masyarakat melalui modifikasi tekstur, rasa, dan formulasi yang sesuai dengan kebutuhan diet modern. Misalnya, protein dari mikroalga dapat diformulasikan sebagai minuman atau suplemen yang mudah dikonsumsi, atau bahkan menjadi bahan dasar untuk produk pangan alternatif lainnya (Amorim et al. 2021).
Pentingnya inovasi di bidang ilmu pangan untuk menghadapi tantangan kebutuhan pangan dunia yang semakin kompleks. Pengembangan whey protein dari mikroalga adalah langkah konkret dalam menghadapi tantangan ini. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, diharapkan bahwa dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, protein mikroalga dapat menjadi sumber nutrisi utama yang berkontribusi dalam memerangi kelaparan dan kekurangan gizi di dunia. Peran saya sebagai ahli ilmu pangan adalah untuk terus menggali inovasi baru, mengembangkan metode produksi yang efisien, dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan dapat diterima oleh masyarakat luas. (Red)
Daftar Pustaka
Amorim ML, Soares J, Coimbra JS dos R, Leite M de O, Albino LFT, Martins MA. 2021. Microalgae proteins: production, separation, isolation, quantification, and application in food and feed. Crit Rev Food Sci Nutr. 61(12):1976–2002. doi:10.1080/10408398.2020.1768046.
Eilam Y, Khattib H, Pintel N, Avni D. 2023. Microalgae—Sustainable Source for Alternative Proteins and Functional Ingredients Promoting Gut and Liver Health. Global Challenges. 7(5). doi:10.1002/gch2.202200177.
Wang Y, Tibbetts SM, McGinn PJ. 2021. Microalgae as sources of high-quality protein for human food and protein supplements. Foods. 10(12). doi:10.3390/foods10123002.