SERANG, biem.co – Tindaklanjut dari program sekolah lapang Hortikultura yang digagas oleh Bank Indonesia Banten. Sejumlah pimpinan daerah yang ada di Banten meninjau progres dari sekolah lapang tersebut.
Peninjauan dalam rangka Survei dan Monitoring Sekolah Lapang yang mana telah diresmikan penanaman bawang merah pada 15 Oktober 2024 itu terpantau sudah ada progres.
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Ameriza M. Moesa; Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M. Tauchid; Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Serang Yudi Suryadi; Kepala Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Banten, Suska; Direktur PT. Agrobisnis Banten Mandiri Saeful Wijaya; Kepala Badan Penerapan Standar Instrumen Pertanian Banten Ismatul Hidayah; Camat Kasemen Kristiyanto; Lurah Sawah Luhur Wendy Jadmiko serta perwakilan dari Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Banten, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Tim Teknis Sekolah Lapang Produk Pertanian Hortikultura Hario K. Pamungkas yang menyampaikan progres dari pelaksanaan Sekolah Lapang dengan progres penanaman bawang merah yang sudah berusia 41 hari dan tumpang sari cabai yang telah dilaksanakan oleh Kelompok Tani Sumber Jaya dengan rencana panen pada minggu ke-2 Desember 2024, Dalam kesempatan ini disampaikan bahwa sedang dibangun Ruang Pertemuan di Sawah Luhur untuk menjadi pusat pembelajaran ke depannya.
Selain itu kelompok tani telah diberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dan sarana produksi pertanian (saprotan) untuk mendukung efisiensi penanaman oleh petani. Saat ini telah dilaksanakan konsep digital farming yang bekerjasama dengan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI).
Selanjutnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, dan Asda II Kota Serang menyampaikan bahwa bentuk bantuan ini merupakan upaya mencapai kesejahteraan petani, dan diharapkan dapat berkelanjutan hingga panen-panen berikutnya agar petani lebih mandiri dan mampu menumbuhkan Sekolah Lapang yang terintegrasi, digital dan berkelanjutan hingga menjadi sentra bawang di Provinsi Banten.
Perkembangan dari pembelajaran dalam pelaksanaan Sekolah Lapang yang dilaksanakan setiap hari Selasa di Lahan Klaster maupun rumah dari Ketua Kelompok Tani Sumber Jaya sebagai lokasi pertemuan. Tim teknis turut menyampaikan pelatihan yang dilaksanakan meliputi materi praktik pertanian, kelembagaan, pengelolaan keuangan, leadership dan softskill petani.
Kegiatan diakhiri dengan pemantauan lahan didampingi oleh Tim Teknis Sekolah Lapang dan Kelompok Tani Sumber Jaya serta penyampaian rencana tindaklanjut menuju panen di bulan Desember mendatang.
Diperkirakan Panen bawang merah Sekolah Lapang dilaksanakan pada minggu kedua Desember 2024, dengan demikian hasil panen dari diharapkan dapat berkontribusi pada ketersediaan stok dan pengendalian harga dalam rangka pengendalian inflasi di HBKN Natal dan Tahun Baru. (Red)