Kabar

APDESI Kabupaten Serang Dukung Penuh Program MBG dan Program Kemendes PDT

SERANGbiem.co – Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Serang di bawah kepemimpinan Muhammad Maulidin Anwar mendukung penuh program pemerintah pusat Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk masyarakat serta program Kemendes PDT.

Dukungan tersebut ditandai dengan keterlibatannya pada peletakan Batu Pertama Dapur umum program MBG baru-baru ini di Kabupaten Serang.

Disampaikan ketua APDESI Kabupaten Serang Muhammad Maulidin Anwar bahwa pihak yang merupakan bagian dari pemerintah pusat mendukung program tersebut.

“Makan Bergizi Gratis (MBG) ini merupakan program yang baik dan luar biasa. Kami tentunya menyambut baik, apalagi program ini dibawa dan disosialisasikan secara langsung oleh Mendes PDT Yandri Susanto,” ujarnya.

Lebih lanjut, Anwar (sapaan akrab) menegaskan dirinya bersama APDESI Kabupaten Serang berkomitmen menyukseskan program baik ini.

“Sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah kami bersama perangkat desa, juga OPD terkait dan pemerintah daerah siap mengawal dan mendukung program MBG dari presiden yang dibawa oleh Mendes, agar terciptanya Indonesia Emas 2045,” tukasnya.

Sebelumnya, Mendes Yandri Susanto datang ke Kabupaten Serang dan melaksanakan kegiatan pembangunan. satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) dalam program makan bergizi gratis (MBG), Pondok Pesantren BAI Mahdi Sholeh Ma’mun, Kabupaten Serang 2 Februari 2025 kemarin.

Pembangunan SPPG itu sesuai dengan Peraturan Menteri Desa (Permendesa) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025.

“Saya mengajak seluruh kepala desa, untuk memanfaatkan situasi yang sangat luar biasa ini. Sebab putaran ekonomi ini sangat bagus,” jelasnya.

Mendes Yandri juga menegaskan bahwa Kemendes dan Badan Gizi Nasional punya misi yang sama dalam memandirikan pangan masyarakat desa.

Menurutnya, kemandirian ekonomi desa diartikan sebagai desa yang memiliki ketahanan ekonomi terhadap berbagai macam krisis dan tidak bergantung pada pemerintahan provinsi dan/atau pemerintahan kabupaten/kota.

“Kementerian Desa dan BGN ini sangat erat bapak ibu. Karena BGN sejatinya yang akan memanfaatkan hasil dari desa. Karena di desa itu ada sekurang-kurangnya dua puluh persen dari dana desa itu dialokasikan untuk ketahanan pangan,” jelas Mendes Yandri. ***

Editor: Irwan Yusdiansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button