KabarTerkini

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Serang Tertinggi di Banten, Kok Bisa?

 

SERANG, biem.co – Untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mendorong rumah sakit, puskesmas, hingga desa untuk tetap fokus menekan angka kematian ibu dan anak.

 

Berdasarkan data, angka kematian ibu dan bayi tahun 2014 sebanyak 50. Di tahun 2015 saja kematian ibu sudah mencapai 62 orang, dan kematian bayi mencapai 248 kasus. Untuk itu, dinkes menekan angka kematian ibu dan anak tersebut dengan menyiagakan rumah sakit, puskesmas, hingga desa-desa untuk siaga menolong para ibu yang akan melahirkan, melalui sistem rujukan yang diutamakan.

 

“Medis sangat berperan untuk menekan angka kematian ibu, melalui sistem rujukan yang dimaksimalkan dengan pelayanan prima untuk menyelamatkan ibu dan bayi. Namun, selain medis yang menjadi faktor tingginya kematian ibu juga faktor sosial masyarakat yang belum sadar akan pentingnya keselamatan. Meski sebelumnya juga faktor ekonomi yang sering menjadi alasan utama penyebab kematian tersebut,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi, Selasa (23/2/2016).

 

“Tingginya angka kematian ibu (aki) di Serang harus menjadi bahan evaluasi dari kinerja dinkes dan mitranya dalam menekan aki tersebut, karena aki di Kabupaten Serang tertinggi di Banten,” tegas Sekretaris Daereah Kabupaten Serang, Lalu Atharussalam, Selasa (23/2/2016).

 

Kedepannya diharapkan angka kematian ibu dan anak bisa diturunkan lagi, dengan terus berupaya menekan angka kematian ibu dan anak. Masyarakat, terutama kaum ibu, diminta untuk tetap memeriksa kehamilan dan melahirkan ke rumah sakit atau puskesmas. (firo)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button