SERANG, biem.co – Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa menyatakan, untuk pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bojong Menteng masih belum dilakukan pada tahun ini, karena MOU sendiri akan dilakukan pada bulan Oktober nanti.
Pandji mengatakan, pihaknya menargetkan pada 2017 mendatang TPST Bojong Menteng sudah dapat beroperasi, sehingga permasalahan sampah di Kabupaten Serang dapat diselesaikan usai bupati MOU dengan pemerintah pusat pada Oktober mendatang.
Terkait masalah sampah, pihaknya berharap semua elemen dapat mengubah paradigma dalam memandang sampah. Menurutnya, sampah harus dilihat bukan hanya sebagai buangan tetapi sebagai input produk yang dikelola menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomis.
Diungkapkan Pandji, yang masih menjadi kendala untuk merealisasikan TPST Bojong Menteng adalah meyakinkan masyarakat, karena kehawatiran masyarakat akan adanya dampak lingkungan yang ditimbulkan dari TPST itu.
Perlu diketahui, untuk lahan yang dibutuhkan seluas 120 hektar, dimana untuk zona inti seluas 40 hektar. Bentuk bantuan yang akan diberikan dari luar negeri melalui pemerintah pusat berupa peralatan pengelolaan sampah, dengan anggaran Rp250 milyar.
Pembangunan TPST dinilai mendesak, karena volume sampah di Kabupaten Sudah over. Selama ini, pemkab membuang sampah ke wilayah Kota Serang dan itu dipungut retribusi. (firo)