KOTA SERANG, biem.co – Kehadiran Istana Belajar Anak Banten (Isbanban) di tengah kondisi pendidikan Banten yang masih rendah, sepertinya menjadi magnet yang menyedot perhatian anak-anak muda untuk bergabung di komunitas itu.
Hal ini terbukti dengan membludaknya jumlah pendaftar sebagai relawan di open recruitment yang bertajuk “Be a Part of Change with Isbanban” yang diluncurkan komunitas itu beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, saat ini kita memiliki 579 relawan. Open recruitment ketiga yang kita buka beberapa waktu lalu menjaring sebanyak 311 relawan baru yang siap bergabung,” ujar Vice Managing Director Isbanban, Firmansyah, yang ditemui biem.co di sela-sela kegiatan first meet relawan baru Isbanban, Minggu (24/4/2016).
Firman menilai, banyaknya relawan yang ingin bergabung di Isbanban adalah bukti bahwa masih banyak anak-anak muda Banten yang peduli kondisi pendidikan di Banten dan bergerak untuk memberikan solusi.
Baca juga: Ini Pesan Ketua Banten Muda Community kepada Ratusan Relawan Isbanban
Data yang disuguhkan Badan Pusat Statistik Banten tahun 2013, mencatat, sebanyak 312.409 anak tidak bersekolah dari jumlah 604.812 anak di Banten. Artinya 51,6 % anak tidak menikmati akses pendidikan. Angka penyumbang terbesar berasal dari pelosok desa di Banten.
Rendahnya tingkat pendidikan di Banten juga menyebabkan sebanyak 337 ribu orang mengalami buta huruf. Tidak hanya itu, hal ini menyebabkan 25.860 masyarakat Banten berada di bawah garis kemiskinan pada tahun 2015. Kemiskinan pada tahun 2015 meningkat 7,89 % dari tahun yang 2014 disebabkan oleh salah satunya karena faktor rendahnya kualitas pendidikan, khususnya di pelosok desa.
Berbagai pandangan atas adanya ketidakadilan akses dan kualitas pendidikan antara kota dan pelosok desa di Banten, kata Firman, membuat Isbanban tergerak untuk menjadi a part of change melalui potensi anak mudanya dalam menciptakan akses dan kualitas pendidikan berkeadilan di pelosok desa Banten.
311 relawan baru Isbanban yang berusia maksimal 25 tahun telah siap berbagi, memberikan kontribusi mereka sebagai pengajar di sekolah-sekolah dan rumah baca Isbanban yang telah tersebar di pelosok 7 kabupaten/kota se-Provinsi Banten.
“Isbanban telah ada di 7 kabupaten/kota di Banten. Insya Allah Isbanban chapter Kota Tangerang akan segera kita buka,” kata Firman. (chogah)