KABUPATEN SERANG, biem.co – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengungkapkan bahwa peristiwa razia yang dilakukan oleh Pol PP Kota Serang terhadap warung makan milik Saeni berimbas kepada dirinya yang menjabat bupati serang. Tatu mengaku, dirinya dipanggil Mendagri.
Padahal kejadian tersebut berada di wilayah Kota Serang bukan di Kabupaten Serang. Pernyataan Mendagri yang akan memanggil dirinya langsung ditanggapi Tatu. Ia menjelaskan bahwa itu bukan wilayahnya.
Tatu mengklarifikasi pernyataan Mendagri terkait peristiwa tersebut. Razia tersebut bukan dilakukan di wilayah kepemimpinannya di Kabupaten Serang, melainkan berada di Kota Serang, sebab banyak netizen dan Mendagri menilai kejadian razia itu berada di Kabupaten Serang.
Meski begitu, Tatu telah menginstruksikan Pol PP Kabupaten Serang untuk tidak menyita atau membawa makanan pedagang, saat melakukan razia warung makan di siang hari selama Ramadhan. Menurutnya, bisa dilakukan dengan tindakan kemanusiaan dengan mengedepankan langkah preventif dan persuasif. Pihaknya juga mengimbau pedagang agar mematuhi himbauan bupati, dengan tidak membuka warung makan di siang hari secara terbuka. (firo)
