KABUPATEN SERANG, biem.co – Petani di Desa Tirtayasa, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang mengaku kecewa terhadap Program Asuransi Usaha Tanaman Padi yang dicanangkan pemerintah pusat dengan menggandeng perusahaan BUMN, untuk mengganti rugi kegagalan panen yang ditimbulkan oleh bencana maupun serangan hama. Alasannya, para petani di daerah tersebut, yang terkena gagal panen, tidak bisa mengklaim tanaman padi mereka.
Diketahui, para petani yang sudah menjadi perserta AUTP sebanyak 17 orang, sejak Januari 2016, dengan luas areal kurang lebih 25 hektar. Namun, ketika sebagian besar para petani Desa Tirtayasa terkena gagal panen, mereka tidak bisa mengklaim tanaman padi milik mereka, padahal mereka telah membayar preminya sebesar Rp36 ribu permusim tanam.
Dengan kondisi seperti itu, para petani di Desa Tirtayasa merasa kecewa dan enggan untuk masuk kembali sebagai peserta AUTP. Menurut warga, program tersebut tidak dirasakan manfaatnya. (firo)
