KABUPATEN SERANG, biem.co – Keluhan mengenai limbah yang sudah mencemari sungai disampaikan para petani Kecamatan Tanara, ketika kunjungan menteri pertanian RI beberapa hari lalu. Mereka menyampaikan, pencemaran limbah di Sungai Ciujung yang menjadi salah satu sumber air petani untuk mengairi sawahnya sudah cukup parah. Para petani berharap pemerintah daerah mengambil tindakan, agar pencemaran limbah di Sungai Ciujung tidak semakin parah.
Menanggapi hal itu, Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengaku terus berupaya untuk mengurangi limbah yang ada di Sungai Ciujung. Salah satu upaya yang dilakukan ialah memanggil satu persatu perusahaan yang membuang limbah ke sungai.
Ditegaskan Tatu, apabila perusahaan membandel, maka akan ditutup hingga perusahaan mau memperbaiki dan membuang limbah sesuai standar baku mutu yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Serang.
Diketahui tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Serang melalui Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Serang sempat menutup sebanyak 8 perusahaan, yang dinyatakan bandel dan membuang limbah ke sungai diatas standar baku mutu. Hal itu dilakukan karena apabila didiamkan, maka pencemaran lingkungan akan semakin tidak terkendali. (firo)
