KabarTerkini

Kadisdik Tangsel: Nilai UKG Perlu Dipertahankan untuk Tingkatkan Mutu Pembelajaran

 

SERPONG, biem.coBerkat kerjasama Dinas Pendidikan dan USAID PRIORITAS Banten, acara pelatihan disemniasi tingkat SMP dapat diselenggarakan. Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Tanggerang Selatan, Marthodah, nilai UKG Tangerang Selatan merupakan yang tertinggi di Banten. 

 

“Nilai UKG Tangerang Selatan merupakan tertinggi di Banten. Saya ingin bapak-ibu di sini dapat mempertahankannya bahkan sedapat mungkin meningkatkan nilai UKG kita," ungkapnya. 

 

Perlu diketahui, nilai rata-rata UKG di Tangerang Selatan tahun 2015 berkisar 61,94 melebihi nilai UKG rata-rata Banten dan nasional.

 

Marthoda mengimbau, upaya peningkatan nilai UKG melalui berbagai pelatihan untuk memperkuat kapasitas guru. 

 

“Untuk guru SMP yang hadir di sini, saya berharap bapak dan ibu bisa memanfaatkan pelatihan ini dengan baik. Kita beri apresiasi yang setinggi-tingginya kepada USAID PRIORITAS yang membantu dinas pendidikan dalam menyelenggarakan pelatihan ini,” seru Mathodah, saat membuka acara pelatihan yang diselenggarakan di Hotel Narita, Cipondoh sejak (5/9/2016) hingga Rabu (7/9/2016) mendatang.

 

Sementara itu, koordinator penyelenggara pelatihan, Ahmad Salim mengatakan bahwa peserta yang hadir berjumlah sekitar 160 guru SMP swasta dan negeri yang berasal dari seluruh gugus di Tangerang Selatan.

 

“Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari dengan dihadiri oleh sekitar 160 guru. Ada 10 fasilitator terlatih yang terlibat,” jelas Ahmad, Selasa (6/9/2016).

 

Ahmad menambahkan, materi yang diberikan selama pelatihan adalah modul 1 dan modul 2 pembelajaran kontekstual.

 

“Pada modul satu, materinya seperti pembelajaran kontekstual, pembelajaran kooperatif dan mengelola pembelajaran yang efektif. Sedangkan untuk modul dua meliputi materi keterampilan informasi, melayani perbedaan individu dan menyusun pertanyaan tingkat tinggi,” lanjutnya.

 

Para peserta pelatihan merasa terbantu dengan pelatihan ini.

 

“Melalui pelatihan ini, saya banyak mendapatkan pencerahan tentang pembelajaran kontekstual yang sebenarnya. Saya jadi tahu bagaimana mengelola kelas seperti membagi kelompok, berdiskusi bahkan mengajak siswa keluar kelas untuk menemukan sumber belajar,” ungkap Wasid, salah satu peserta dari SMPN 11 Serpong.

Editor: Andri Firmansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button