Fatah SulaimanKolom

Fatah Sulaiman, “Kita Harus Tetap Fokus pada Kasus Penistaan Agama”

SERANGbiem.co – Kesuksesan aksi super Damai 2 Desember 2016 di lapangan Monas, Jakarta terus menuai cerita. Salah satunya adalah kehadiran penjual roti produk Sari Roti yang membagikan dagangannya secara gratis, namun netizen tiba-tiba saja dikejutkan oleh Pengumuman dari PT Nippon Indonesia Corporindo Tbk yang membantah terlibat dalam aksi bagi-bagi roti gratis itu.

Dalam situs resminya, www.sariroti .com, Selasa (6/12/2016), perusahaan tersebut menjelaskan bahwa beredarnya informasi mengenai pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling merupakan kejadian yang berada di luar kebijakan dan tanpa seizin PT Nippon Indosari Corporindo Tbk, hanya saja dalam pengumuman tersebut ada paragraf yang mengundang reaksi yang dianggap mendiskreditkan peserta aksi damai 212.

Tokoh muda Banten yang aktif sebagai akademisi Untirta, Fatah Sulaiman menilai pengumuman dari produsen Sari Roti tersebut untuk mengamankan kepentingan bisnisnya.

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

“Ya itu normatif, biasa dilakukan pihak manajemen dengan pertimbangan keberlanjutan bisnisnya. Apalagi PT Nippon ini mungkin ada saham pihak Nippon Jepang, jadi mereka membuat statement netral versi mereka sendiri,” ujar Fatah, Selasa (6/12/2016).

Ditambahkan oleh Fatah Sulaiman, yang paling terpenting adalah dalam aksi 212 jutaan peserta sudah berhasil menunjukkan spirit Islam sebagai agama yang damai, tertib, dan santun. 

Momentum 212 kemarin harus terus dijaga spiritnya, juga terus dilanjutkan aksi bela Islam, dan aksi bela Al-Qur’an dengan meningkatkan kualitas diri untuk memahami dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan keseharian dalam keluarga maupun masyarakat, lanjutnya.

Menurut Fatah Sulaiman, dengan adanya persoalan Sari Roti ini umat Islam harus tetap fokus pada kasus penistaan agama, supaya kondisinya tetap sejuk.

“Pihak manajemen produsen Sari Roti cukup diberikan pemahaman secara persuasif, tidak perlu demo, tunjukan komitmen lanjutan para peserta aksi 212 untuk demo mengkaji dan mengaji Al-Qur’an minimal 1 jam setiap habis sholat baik dirumah maupun ditempat aktifitas kerja,” sarannya.

Baca juga: Muhammad Arif Kirdiat, “Kalau tidak minta maaf, seluruh pabrik Sari Roti akan kita Demo!”

Fatah Sulaiman berharap, anak muda muslim Banten memiliki tekad untuk menjadi teladan yang baik, membuktikan Islam sebagai agama rahmat bagi semua dan menjadi teladan kecintaannya kepada NKRI dengan membuat karya-karya yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembangunan kemanusiaan dan bangsa Indonesia sesuai dengan kapasitas dan kompetensi yang dimiliki. (nur)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button