KabarTerkini

Berbagi Informasi dan Motivasi Kuliah, “Jawaragama Menginspirasi” Hadir di SMAN 1 Gunungsari

KOTA SERANG, biem.co — Jaringan Keluarga Mahasiswa Gadjah Mada (Jawaragama) Banten, baru saja menggelar kegiatan bertajuk Jawaragama Menginspirasi kemarin. Mereka yang tergabung dalam paguyuban mahasiswa Banten di UGM ini, memberikan informasi dan motivasi kepada siswa-siswi kelas XII perihal dunia perkuliahan.

Ketua Pelaksana Muhammad Ghiffari Irfansyah, atau yang kerap disapa Eghi mengatakan bahwa “Jawara Menginspirasi” merupakan salah satu program kerja pengabdian mereka kepada daerah asal, yakni Banten. Eghi dan teman-temannya menyadari, masih banyak siswa-siswi SMA di Banten yang tidak ingin melanjutkan pendidikan karena keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki.

“Kami ingin meyakinkan adik-adik kelas XII bahwa kuliah itu tidak menakutkan. Siapapun bisa kuliah, dan keterbatasan yang mereka punya bukanlah alasan untuk tidak melanjutkan kuliah. Karena selain bermanfaat, kuliah itu menyenangkan,” tutur Eghi.

Tampak siswa-siswi SMAN 1 Gunungsari saat melakukan FGD dengan Jawaragama Banten.

Didapat informasi dari Eghi, program yang dilaksanakan setiap liburan semester ganjil tersebut sudah berjalan selama tiga tahun. Setelah tahun sebelumnya diadakan di Kabupaten Lebak, kali ini “Jawaragama Menginspirasi” hadir di Kabupaten Serang, tepatnya di SMAN 1 Gunungsari.

Acara tersebut terbagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama, yaitu materi dan tanya jawab dengan menghadirkan dua narasumber. Narasumber pertama yaitu Robbani Alfan yang merupakan alumni dari S-1 Teknik Elektro UGM serta founder dari melekjurusan.com. Materi yang disampaikan seputar motivasi untuk bergerak mengejar mimpi. Sementara itu, Hasbiyansyah, yang didaulat sebagai narasumber kedua, bercerita tentang pengalamannya berjuang untuk kuliah sampai dengan saat ini di UGM.

Kemudian sesi kedua adalah Forum Group Discussion (FGD). Eghi mengatakan FGD tersebut dilakukan dengan tujuan bisa lebih dekat dan mengakrabkan diri dengan para peserta. Selain itu, tambahnya, FGD ini dibuat tidak seformal sesi pertama, sehingga para peserta dapat sepuasnya bertanya kepada para mahasiswa Jawaragama. (Happy)

Editor: Andri Firmansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button