KABUPATEN SERANG, biem.co – Hingga Juli ini, berdasarkan data yang diterima, ada 217 hektar luas lahan pertanian padi yang sudah terkena serangan Hama Wereng Batang Coklat, sementara 2.070 hektar lahan lainnya terancam.
Ancaman hama tersebut tersebar di sejumlah kecamatan seperti Kramatwatu, Tanara, Tirtayasa, Binuang, Lebakwangi, Padarincang, Cikeusal, dan Tunjung Teja. Tanaman padi yang terserang dan terancam serangan hama tersebut berusia antara 30 hingga 90 hari.
Secara teoritis luasan padi yang terbesar terkena Hama Wereng Batang Coklat (WBC) adalah wilayah Pandeglang, Lebak, dan Kota Serang. Namun karena sebagian sudah panen maka WBC tersebut bermigrasi ke Kabupaten Serang, sehinga banyak sawah milik petani yang terkena serangan hama tersebut.
Untuk mengantisipasi itu, pihak Dinas Pertanian Kabupaten Serang telah mengeluarkan status waspada serta himbauan kepada petani untuk mengantisipasi agar serangan hama tidak meluas. Pihaknya pun telah mendirikan posko untuk menanggulangi serangan hama.
“Posko tersebut disiagakan di empat titik yang terdekat, yaitu Tanara, Pantura, Cikande, Kramatwatu, dan Baros,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Dadang Hermawan, Senin (24/7).
Pihaknya pun tidak tinggal diam untuk mengantisipasi hal tersebut. Selain mendirikan posko pencegahan, petani pun diminta untuk mewaspadai serangan hama tersebut agar tidak meluas. Bantuan obat pestisida pun telah disiapkan dan itu gratis. (firo)