KabarTerkini

Penyuluh KB Ditarik ke Pusat, Bupati Kerahkan Kader Pos KB

KABUPATEN SERANG, biem.co – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengikuti serah terima Pengalihan Penyuluh Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di  Ledian Kota Serang. Hadir juga perwakilan daerah Kabupaten Kota se-Provinsi Banten

Inspektur Utama BKKBN Pusat, Agus Sukiswo menuturkan, selain pengalihan penyuluh KKBPK dari Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota ke pemerintah pusat. Kegiatan tersebut juga melakukan evaluasi program KKBPK semester I tahun 2017 dan menyusun kebijakan, strategi dan sasaran KKBPK pada tahun 2018.

Sementara itu, BKKBN menargetkan untuk menaikan pengguna kontrasepsi modern dengan target 60 persen, meningkatkan pengguna kontrasepsi jangka panjang menjadi 21 persen, dan memutuskan angka putus pakai 25 persen.

Ia menambahkan, pencapaian tersebut merupakan bagian penting dari program yang sedang dijalankan (KKBPK, red) untuk tercapainya sasaran pembangunan dan kependudukan pada tahun 2019.

“Saya ucapkan terima kasih kepada orang-orang yang terlibat dalam proses yang penuh krusial saat pengalihan penyuluh KKBPK dari pemda ke Pemerintah Pusat, hal ini sebagai implementasi Undang-undang No 23 Tahun 2014,”

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah berharap dengan adanya pengalihan penanganan kewenangan, Pemerintah Pusat bisa mengetahui secara langsung kondisi di daerah dengan menyesuaikan jumlah penyuluh yang ada di daerah.

“Kabupaten serang memiliki 326 Desa dan dari pusat diberikan kuota hanya 7 orang sehingga untuk mengejar target dari pusat. Sehingga kita dengan jajaran pemda dan dinas terus berupaya untuk mencari solusi dengan anggaran pemda yang ada dan mengerahkan Pos Kader KB yang ada di setiap RW,” kata Tatu saat ditemui setelah acara.

Masih kata Bupati, selain terobosan tersebut, Pemda Serang juga akan mengerahkan bidan desa khusus untuk menangani eksesusi KB sehingga kader dari tingkat desa dan RW bisa bekerja sama dengan bidan tersebut.

“Akan kita berikan anggaran dari pemda meskipun nilainya belum sebesar UMR. Hal tersebut kita tawarkan sebagai solusi sementara,” jelasnya.

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button