KABUPATEN SERANG, biem.co — Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah secara langsung melepas 393 jemaah haji kloter 43 embarkasi Pondok Gede-Jakarta yang terdiri dari 5 petugas kloter, 3 petugas tim pemandu haji daerah, dan 385 calon jemaah haji, di Alun-alun Barat, Jumat (18/08).
Dalam kesempatan tersebut, Tatu berpesan, agar keberangkatan jemaah calon haji dari Kabupaten Serang untuk fokus melaksanakan berbagai rukun haji, dan diharapkan mampu bertindak sebagai duta bangsa dan duta daerah yang berbaur dengan umat Islam dari seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, jemaah dihimbau unutuk mempelihara martabat dan kebersamaan dengan menghormati tradisi yang dimiliki suku bangsa lain.
“Keberangkatan para jemaah calon haji adalah awal dari rangkaian perjalanan ibadah haji dengan niat mengharap ridha Allah,” kata Tatu.
Ibadah haji, imbuh Tatu, merupakan salah satu rukun Islam, di mana diwajibkan bagi yang mampu melaksanakannya, baik mampu dari segi ekonomi dan maupun kesehatan. Disamping itu, juga harus memenuhi persyaratan, baik syarat dalam ketentuan syariat maupun syarat yang ditetapkan pemerintah.
“Bukan hanya ibadah yang melibatkan fisik semata seperti tawaf dan sa’i, tetapi juga ibadah batin yaitu wukuf. Semua bentuk ibadah itu berakhir pada kontrak atau perjanjian kita sebagai makhluk kepada Allah SWT sebagai sang pencipta untuk berhenti dan meninggalkan segala sifat dan tabi’at yang tidak baik yang pernah kita kerjakan sebelumnya,” terangnya.
Tatu meminta kepada tim pemandu, pembimbing, dan kesehatan haji untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada para jemaah, agar pelaksanaan ibadah dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman sejak keberangkatan sampai pemulangan nanti.
“Saya berharap, para petugas dapat bersikap peka dan tanggap terhadap kemungkinan timbulnya permasalahan, agar dapat diselesaikan secara arif dan bijaksana. Juga, saya meminta agar jemaah mendoakan daerahnya, agar kemakmuran dan kesejahteraan rakyat terus meningkat,” tuturnya.
Sementara itu, Uriyah salah satu jemaah asal Desa Bagoang. Kecamatan Cikeusal, mengapresiasi atas kehadiran kepala daerah yang sudah bersedia untuk melepas secara langsung jemaah yang akan berangkat menunaikan ibadah Haji.
“Saya kira yang melepas bukan ibu (Bupati Serang–red), karena pelepasanya pada jam 4 subuh” katanya.
Uriah mengaku, sudah mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi di tanah suci, mulai dari obat dan keperluan kesehariannya. Lahir dan batin, insyaAllah sudah siap.
“Semoga kami bisa kembali ke Indonesia dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur,” tutupnya. (firo)
Berita Terkait :
Pasangan Suami Istri Asal Kabupaten Serang Batal Berangkat Haji, Kenapa?
Kuota Haji Ditambah, Pemkab Berangkatkan Ribuan Calon Haji Asal Serang
Alhamdulillah, Kuota Haji Kabupaten Serang Bertambah 400 Jamaah
