InspirasiSosok

Zita Fahmi Al Farizi: Jangan Dengarkan Omongan Orang dan Tetap Rendah Hati

biem.co – Tak mudah untuk menggapai prestasi dicita-citakan. Perlu adanya semangat serta kerja keras yang gigih, seperti salah satu mahasiswa Universitas Islam Negeri sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten, Zita Fahmi Al Farizi yang merupakan atlet seni beladiri tapak suci.

Fahmi mengaku, terkadang untuk mendapatkan sebuah prestasi harus menempuh kekalahan, kemunduran semangat, atau mental yang kurang. Di temui biem.co, jurusan Hukum Ekonomi Syariah semester 8 ini memulai awal pertama kali ikut seni beladiri ketika saat duduk di bangku pondok pesanteren Al-Mizan di Rangkasbitung.

“Pada waktu itu mengikuti latihan Cimande. Tapi setelah pertama kali latihan minggu depanya diganti oleh seni beladiri tapak suci,” ucapnya.

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Yang memantapkan Fahmi, lanjutnya, di bidang seni beladiri karena dukungan dan support kedua orang tua, walapun terkadang khawatir.

“Tujuan mengikuti seni beladiri tak lain dan tak bukan yang pertama agar bisa menjaga diri sendiri dan yang kedua agar bisa menjaga budaya Indonesia,” ujarnya.

“Adapun basic ataupun hobi yang saya suka hampir semua olahraga, tapi memang lebih condong ke seni beladiri,” tutur.

Wajar saja kalau Fahmi ini bersemangat dalam seni beladiri tapak suci karena prestasi menterengnya nggak perlu diragukan lagi seperti Juara III Silat Al-Fata Al-Mizan, Juara III Silat Tanding Al-Fata Al-Mizan, dan Juara II Pionir Nasional Silat Seni Ganda Putra mewakili UIN SMH Banten di Aceh.

Ia terus berusaha tidak putus asa dalam berlatih baik di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau komunitas lain.

“Jangan dengarkan omongan orang, teruslah berusaha agar bisa mendapatkan juara. Ketika sudah mendapatkan juara jangan sampai sombong dan tetap rendah hati,” tutupnya. (Juanda/Dion)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button