biem.co – Bertepatan dengan Hari Film Nasional, coba sobat biem suka film apa, nih? Apakah film yang lagi nge-hits jaman now atau film lawas? Hehehe.
Baydewey, di Indonesia, khususnya daerah Banten ini nggak sedikit loh dari berbagai kalangan yang ingin atau suka dengan dunia perfilman. Malah di antaranya ada yang lagi mencoba merintis, bahkan sudah menjadi film maker ternama nih.
Salah satunya yang sudah tak asing lagi, dialah Darwin Mahesa, CEO Kremov Pictures. Ia mengaku bersyukur, karena semakin hari di Banten bermunculan komunitas-komunitas film yang ikut serta dalam produksi film sampai ikut berkompetisi dalam festival film.
“Mereka sangat antusias apalagi jika ada festival-festival film,” ucapnya.
Darwin yang saat ini sedang disibukkan dengan traveling dan pendidikan perfilman ke beberapa negara di Eropa ini, berencana akan memproduksi film di tahun 2018 ini.
“Kita lagi menggali sesuai trend masyarakat, namun tetap konsisten menunjukkan budaya dan pariwisata Provinsi Banten,” ujarnya.
Ia menambahkan, di Indonesia sendiri genre film yang lagi ngehits saat ini adalah drama komedi, seperti ‘Dilan 1990’ atau warkop yang memiliki jumlah penonton fantastis.
Hmm, bener banget sob, for your information guys, kedua film ini telah memecahkan rekor dengan jumlah mencapai sekira 7 juta penonton loh.
Darwin pun berharap, mudah-mudahan Banten semakin berkembang, “banyak produksinya, semakin banyak festival dan lainnya.”
Sementara itu, menurut Sahrul Gibran, salah satu sutradara asal Lebak, Banten yang karyanya telah memasuki layar lebar lewat film ‘Mars’, perkembangan film Nasional sedang berkembang dan bagus, terbukti bahwa setiap tahun jumlah data penonton semakin meningkat dan banyak sekali film-film Nasional yang box office dengan memperoleh jutaan penonton.
“Itu artinya masyarakat penonton film sudah mulai percaya dan suka menonton film Indonesia. Total penonton film Indonesia setiap tahunnya meningkat dengan jumlah data mencapai 40 juta lebih pada 2017, semoga di 2018 semakin meningkat,” ungkapnya.
Sahrul menambahkan bahwa yang lagi hits tahun ini adalah genre horor dan romance serta comedy. Sama halnya seperti Darwin, rencananya Sahrul pun akan membuat film sesuai selera pasar dari 40 juta penonton film Indonesia yang akan ke bioskop 75 persennya adalah umur anak-anak jaman now.
“So, sudah jelas saya pasti buat selera mereka buat comedy romance. Saya lagi buat cerita yang berlokasi di daerah Ciptagelar, Kabupaten Lebak sama Singapore,” terangnya.
Filmnya, lanjut Sahrul, tentang romance comedy, “dan ceritanya masih rahasia.”
Hm, penasaran ya sob, kedua film maker ini bakal membuat film apa sih? Ya, semoga saja kedua generasi muda Banten ini terus konsisten berkarya di kancah perindustrian film Indonesia. Selamat Hari Film Indonesia. (Dion)