KOTA SERANG, biem.co – Sosok pemimpin dan tingkat entrepreneurship menjadi kajian diskusi bertajuk ‘Perkembangan Ekonomi Banten di Tahun Politik’, yang digelar oleh Bank Indonesia Provinsi Banten di aula Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Kota Serang, Jumat (13/04).
Rahmat Hernowo, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten membahas beberapa hal ditambah dengan berbagai pertanyaan yang dilontarkan awak media yang hadir.
Di antaranya, menyoal pemimpin yang patut menjadi pilihan masyarakat. Rahmat menerangkan bahwa pemimpin tersebut ialah pemimpin yang bisa meningkatkan sumber daya dan kesejahteraan.
“Ada satu indikator ekonomi yang penting, yaitu inflasi. Jadi, pemimpin harus paham soal inflasi,” ucapnya.
Selanjutnya, pemimpin harus meningkatkan economic growth salah satunya melalui investasi. Juga, pemimpin harus bisa mendidik serta menciptakan masyarakatnya sehingga kualitas menjadi lebih baik.
Rahmat menambahkan, karena masyarakat tidak bisa melakukan A, maka ia ketinggalan.
“Pemimpin harus paham inflasi, economic growth, dan meningkatkan kualitas. Kalau pemimpin tidak paham, maka akan cepat termakan oleh inflasi itu sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, pertanyaan yang dilontarkan salah satu awak media kepada Rahmat, antara berwirausaha dan bekerja. Rahmat berpendapat, menjadi wirausaha atau pengusaha lebih besar kemakmurannya di bandingkan pekerja.
“Kalau pekerja, pendapatan setiap bulannya flat dengan apa yang diterima. Jika jadi pengusaha harus tahan banting dan dituntut kreatif,” ucapnya.
Sayangnya di negara kita, lanjut Rahmat, tingkat enterpreneurship-nya masih rendah. “Sekira 4 persen, sedikit sekali. Idealnya tujuh persen sudah cukup baik,” imbuhnya.
“Di negera berkembang akan cepat naik dari masyarakat yang berwirausaha dengan presentase 7 persen itu. Namun, mental di negara kita kebanyakan pekerja,” tandasnya. (Dion)
