biem.co — Virus malware memang menjadi momok menakutkan di era serba digital sekarang, karena virus tersebut mampu mencuri data rahasia pribadi, kantor, maupun instansi pemerintah sekalipun.
Melansir laman Kumparan, Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (Federal Bureau of Investigation atau FBI) mengeluarkan peringatan adanya program jahat atau malware yang mengancam ratusan ribu router rumah tangga dan kantor di seluruh dunia. Malware ini disebut dapat mengambil data pribadi atau menutup trafik jaringan Internet.
FBI kemudian meminta para pemilik router di seluruh dunia dari berbagai merek untuk melakukan reset perangkat. Tidak hanya itu, mereka juga menyarankan pengguna untuk men-download pembaruan peranti lunak terbaru router-nya sebagai tambahan perlindungan.
Peringatan ini dikeluarkan sebagai bagian dari investigasi yang sedang mereka lakukan, menyusul ditemukannya malware bernama ‘VPNFilter’ oleh peneliti dari perusahaan keamanan siber Cisco Talos.
Pada Rabu (23/05) lalu, Periset Cisco berkata ada lebih dari 500.000 router yang terserang malware VPNFilter di 54 negara, dengan kasus terbanyak terjadi di Ukraina. Berikut merek dan tipe perangkat router yang teridentifikasi terkena dampak malware VPNFilter:
Linksys E1200
Linksys E2500
Linksys WRVS4400N
Netgear DGN2200
Netgear R6400
Netgear R7000
Netgear R8000
Netgear WNR1000
Netgear WNR2000
QNAP TS251
QNAP TS439 Pro
TP-Link R600VPN
“Lembaga tersebut (FBI) merekomendasikan setiap perangkat router kantor dan rumah tangga untuk dinyalakan ulang (reset). VPNFilter mampu membuat router kantor dan rumah tidak dapat beroperasi. Malware ini juga berpotensi mengumpulkan informasi yang melewati router,” kata FBI, dalam pernyataan resmi seperti dikutip TechRadar.
Masih belum jelas kabarmya apakah malware ini juga mengancam router yang ada di Indonesia atau tidak. Namun, sebagai antisipasi, Sobat biem bisa mencoba saran yang direkomendasikan oleh FBI tersebut. (IY)