KABUPATEN SERANG, biem.co — Luas tanam padi di wilayah Kabupaten Serang berkurang dari target yang diminta pada tahun ini. Dari target luas tanam padi seluas 8.000 hektar menjadi 2.500 hektar. Hal itu diakibatkan dampak dari musim kemarau.
Selain itu, adanya perbaikan irigasi dan sistem buka tutup bendungan Pamarayan yang tak beraturan membuat lahan pertanian sebagian besar tidak bisa ditanami padi karena tak teraliri air.
Kepala Dinas Pertanian, Dadang Hermawan, yang ditemui di Gedung DPRD pada Senin (03/09) siang, mengatakan target penanaman padi di tahun ini hingga Agustus tidak mencapai target, bahkan berkurang dari target yang telah diminta oleh pusat.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, selama musim kemarau, lahan pertanian mengalami kekeringan, dari mulai tanam hingga panen. Imbas kemarau yang panjang menyebabkan lahan pertanian kering mencapai 1.422 hektar. Namun, dari jumlah tersebut belum ada tanaman padi yang mengalami ‘puso’.
Dampak dari berkurangnya penanaman padi mengakibatkan sawah yang seharusnya bisa ditanami dua kali, hanya bisa ditanami sekali setahun. Meski begitu, petani disarankan untuk menanam tanaman lain selain padi. Hal itu untuk antisipasi gagal tanam dan panen. (firo)