KABUPATEN SERANG, biem.co — Kawasan Pasar Ciruas kembali dipadati para pedagang setelah sebelumnya, Rabu (05/09) lalu sempat di tertibkan dan dibongkar kiosnya oleh Pol PP.
Berdasarkan pantauan biem.co di lapangan pada Senin (10/09) pagi hingga siang, para pedagang kembali menggelar lapaknya dan melakukan aktivitas untuk jualan. Mereka berjualan di tempat yang sudah dibongkar dan memakai bahu jalan.
Menurut salah satu pedagang, Endang, mengaku setelah dibongkar tetap memilih berjualan di lokasi pembongkaran lantaran belum ada solusi sejak pembongkaran pekan lalu. Sehingga, para pedagang pun memilih kembali berjualan di lokasi tersebut, meski nanti harus ditertibkan lagi oleh Pol PP.
Endang mengatakan, ia sudah menyewa kios di tahun 2018 dengan harga sewa di atas 10 juta dan itu belum semua kembali modalnya karena keburu kiosnya dibongkar Pol PP. Ia juga kebingungan akan lokasi dagang karena belum ada tempat yang baru.
Meski begitu, ia berharap segera ada solusi terkait lokasi jualan jika kios yang dibongkar tidak boleh digunakan kembali untuk jualan. Namun, ia dan pedagang yang lainnya tetap akan berjualan meski nantinya Pol PP menertibkan dagangannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pol Pp menyayangkan akan sikap pedagang yang kembali berjualan, padahal sudah diingatkan untuk tidak lagi menempati lapak tersebut. Ia juga menyayangkan pemilik kios yang belum mengganti lapak sehingga berjualan kembali, sementara kontribusi ke pemerintah tidak ada, karena bukan pasar pemerintah.
“Pengelola kios harus segera menggantinya. Jangan sampai pedagang kembali menempati lokasi yang sudah dibongkar. Penggantian lokasi harusnya juga sudah disiapkan oleh pengelola pasar,” tegasnya.
Sebelumnya, pekan lalu, Pol PP telah menertibkan dan membongkar puluhan lapak kios pedagang yang dinilai melanggar Perda karena berjualan memakai bahu jalan. Hal itu dilakukan untuk mengurai kemacetan di Pasar Ciruas. (firo)
