KabarTerkini

Ruang Terbuka Hijau di Taman Kota Ciruas Jadi Lapak PKL

KABUPATEN SERANG, biem.co — Keberadaan taman di Serang tampaknya semakin jauh dari fungsinya bagi masyarakat yang ingin bersantai. Taman yang ada kini malah memberikan keuntungan tersendiri bagi pedagang kaki lima, seperti di Taman Kota Ciruas.

Pemandangan itulah yang ditemui di sana. Keberadaan taman yang semula untuk ruang terbuka hijau malah diisi oleh para pedagang kaki lima.

Pantauan biem.co di lapangan, selain tak terawat, Taman Kota Ciruas juga berserakan oleh sampah, serta dipenuhi para pedagang yang menjadikan taman sebagai lapak untuk menjajakan dagangannya, seperti pakaian, sandal, mainan, makanan ringan, jam tangan, bahkan arena permainan bagi anak kecil.

Madropi Udin, salah satu penjual, mengaku berjualan sudah tiga bulan berjualan di Taman Kota Ciruas/. Ia mengatakan tidak diminta pungutan liar. Meski begitu, dirinya tak menampik bahwa apa yang dilakukannya juga melanggar karena area tersebut bukan untuk berjualan.

“Cuma mau cari sesuap nasi,” katanya.

taman kota ciruas
Taman Kota Ciruas. (Foto: Firo/biem.co).

Hal senada dirasakan Nurhadi, pedagang jam di Taman Kota Ciruas. Ia terpaksa jualan di sana lantaran kios yang ada di depan Pasar Ciruas dibongkar Pol PP. Ia menyebut berjualan di taman untuk memenuhi kebutuhan hidup, meski diakui  jualan di taman tersebut melanggar.

“Jika pun nanti Pol PP menertibkan para pedagang, kita siap ditertibkan. Asal barang dagangannya tidak disita,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, salah satu pengunjung Taman Kota Ciruas, Ira, mengaku miris karena taman kota tak berjalan sesuai fungsinya sehingga tekesan kumuh karena dipenuhi lapak pedagang.

“Harus ada tindakan tegas dari Pemerintah, dalam hal ini Pol PP untuk segera menertibkan agar kawasan tersebut steril dari para pedagang,” pungkasnya. (firo/red)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button