KABUPATEN SERANG, biem.co — Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Pontang bekerjasama dengan Kedubes Amerika telah mengadakan Seminar dan workshop Peace Stories for Peace Islamic Society bertajuk Generating Positive Islamic Content In Internet Trough Millenial Generation To Eradicate Terorism Content Aula Pusat Dakwah Muhammadiyah Cabang Pontang (Masjid Darul Arkom) pada 15-16 Desember 2018.
Agenda yang didukung oleh beberapa lembaga diantaranya Madrasah Digital dan Suara Muhammadiya, Rumah Dunia, serta biem.co sebagai media partner tersebut diikuti ratusan peserta yang umumnya Siswa. Di dalamnya membahas mengenai kebijakan dalam mengelolah sebuah konten yang beredar di kalangan melenial dan merancang bagaimana membuat konten positif dan dakwah melalui media sosial.
Pembina IPM SMK Muhammadiyah Pontang dan sekaligus koordiantor pelaksana kegiatan, Farid Supriadi, menuturkan sudah sepatutnya generasi muda untuk mengikuti perubahan, perkembangan zaman digital dan sikap pemuda harus jeli serta bisa memanfaatkan era ini, karena dampak global tidak mengenal masyarakat kota maupun desa.
“Dampak Global tidak mengenal masyarakat kota maupun desa, maka dari itu sudah sepatutnya generasi muda untuk mengikuti perubahan, perkembangan zaman digital dan sikap pemuda harus jeli serta bisa memanfaatkan era ini, ucapnya kepada Biem.co Minggu (16/12).
Lebih lanjut Farid mengatakan dalam kegiatan ini peserta di titik beratkan kedalam kemampuan menulis (jurnalistik) dan menganalisa agar nantinya bisa mengaktualisasikan konten-konten positif di media sosial dan terhindar hoaks.
“peserta di titik beratkan kedalam kemampuan menulis (jurnalistik) dan menganalisa agar nantinya bisa mengaktualisasikan konten-konten positif di media sosial melalui tulisan, fotografi dan videografi .serta kemampuan melihat konten sebelum membagi pada orang lain untuk menangkal hoaks dan bijak bersosial media,” ujarnya
Acara ini turut dihadiri oleh beberapa narasumber lain, yakni Muhammad Fakhruddin (Koordinator Liputan Republika), Yogi Ardi (photographer Senior Koran republika, Reza El Reise (Broadcaster ANTV), Fahd Pahdepi (Penulis), dan Theresia Andriana (US. Embassy Jakarta). (IY)
