KABUPATEN SERANG, biem.co — Pemerintah Kabupaten Serang akan mengajukan pembangunan jembatan penghubung kecamatan yang dipisahkan oleh sungai ke pusat. Pengajuan tersebut dilakukan seiring dengan adanya musibah perahu tenggelam yang menganyutkan belasan kendaraan dan penumpang pada Selasa (22/01) kemarin.
Demikian disampaikan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah usai meresmikan pembangunan Gedung Asrama Ponpes Miftahul Huda di Kecamatan Kopo, Serang, Rabu (23/01).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengaku turut prihatin dan berduka atas musibah yang terjadi.
Diungkapkan Tatu, adanya musibah tersebut menjadi catatan bagi pemerintah.
“Dan untuk menangani hal tersebut, kami akan mengajukan pembangunan kepada Balai Besar dan Kementerian PU untuk pembangunan jembatan penghubung kecamatan, mengingat wilayah dua kecamatan antara Cikeusal dan Bandung dipisahkan oleh Sungai Ciujung yang kewenangannya oleh balai dan pusat,” ungkapnya.
Tatu mengatakan, pembangunan jembatan penghubung itu menjadi sangat penting lantaran menghubungkan dua kecamatan.
“Diharapkan nantinya setelah diajukan, ada pembangunan jembatan untuk mempermudah masyarakat sehingga tidak perlu lagi menggunakan perahu eretan,” ujar Tatu.
Diketahui sebelumnya, satu perahu kayu eretan tenggelam di aliran Sungai Ciujung akibat arus deras. Kejadian itu menghanyutkan belasan kendaraan. Sementara itu, salah satu penumpang hingga kini masih belum ditemukan. (firo/red)
