KOTA SERANG, biem.co – Menjadi pengusaha muda tentu bukan jalan yang mudah. Dibutuhkan effort yang tidak sedikit untuk mendapatkan target yang ingin dicapai.
Di saat anak muda kebanyakan memilih untuk bersantai dan bersenang-senang, pengusaha muda justru lebih banyak memikirkan ide dan strategi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Hal demikian yang juga sedang dibangun oleh Muhammad Saeful Huda. Pria kelahiran Serang, 29 Juni 1995 ini mulai menjalani bisnis fesyen lewat brand ‘Masda’. Namun jauh sebelum itu, ia sendiri telah membangun usaha konveksi sejak lima tahun lalu.
“Saat saya kelas 3 SMA, saya dipercaya temen suruh produksi jaket anak kelas. Lalu hasilnya bagus, akhirnya kelas sebelah ikutan juga. Dari situ saya berpikir kenapa nggak pake brand sendiri,” kisah Huda saat mengawali kariernya di bidang konveksi.
“Sebenernya, Masda itu nama singkatan saya,” imbuhnya.
Huda sendiri saat ini masih aktif menjadi bagian dari Kang Nong Kota Serang dan Kang Nong Banten. Selain untuk mengembangkan diri, jalan itu ia tempuh sebagai cara untuk bisa mengenalkan produk-produknya dengan jangkauan yang lebih luas.
“Saya, tuh, awal mulanya ngefans sama Aji Trisna, dia ibarat dari nol, sekarang Bali udah kepegang sama dia lah istilahnya. Kalau saya pengen tau Serang, saya harus jadi Duta Pariwisata. Karena saya kedepannya pengen gimana caranya produk saya bisa jadi khas Kota Serang, bahkan Banten,” ungkapnya.
Huda kini telah memiliki Masda Store yang resmi dibuka pada Minggu (03/02) kemarin. Meski terhitung baru, namun ia optimis bahwa usahanya tersebut dapat berkembang dan menjadi brand lokal ternama di Kota Serang.
“Saya optimis karena punya relasi, punya komunitas, punya teman. Itu yang membuat saya yakin bahwa produk saya bakal dibeli. Saya pengennya Masda menjadi ciri khas Kota Serang dan menjadi sasaran wisatawan. Jadi kalau mereka lagi ke Banten, khususnya Kota Serang, mereka ingetnya Masda,” ujar Huda penuh semangat.
Kendati demikian, bagi pria 23 tahun ini, memulai sesuatu dari nol bukanlah hal yang perlu ditakutkan. Menurutnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memulai usaha meski tak berbekal banyak modal.
“Rata-rata orang pengen usaha, tuh, mempermasalahkan modal. Menurut saya nggak. Karena saya aja dulu di konveksi tanpa modal. Tapi kalau pengen berjualan, dan emang nggak punya modal, kita bisa cari orang yang udah punya produk, kita bantu jualin. Bisa dianggep misi kita sebagai reseller. Dari situ kita punya keuntungan dari produk yang kita jualin, kita kumpulin, baru kita pakai untuk bikin produk dan brand sendiri,” ujar Huda.
“Jadi nggak ada kata susah kalau kita mau berusaha. Jalan itu dari mana aja banyak, peluang juga banyak,” pungkasnya. (hh)
