KABUPATEN SERANG, biem.co — Empat bangunan Sekolah Dasar (SD), dampak penggusuran proyek pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang yang tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Serang, hingga kini belum mendapat kepastian dari pihak terkait.
Padahal sebelumnya, keempat bangunan ini dijanjikan akan direlokasi oleh pihak jalan tol setelah seluruh proses pembebasan lahan usai. Pembebasan lahan sendiri telah mencapai 97 persen, namun pembangunan sekolah belum kunjung terealisasi. Sementara pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang terus berjalan.
Wakil Bupati Serang, Pandji tirtayasa, mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) jalan tol untuk membahas rencana relokasi tersebut.
“Dari hasil pembahasan tersebut terdapat kesalahpahaman terkait jumlah sekolah terdampak antara pihak jalan tol dengan Pemerintah Daerah. Sebelumnya, pihak jalan tol hanya menyetujui merelokasi 2 bangunan sekolah, namun setelah mendapat desakan, akhirnya mereka menyetujui untuk membangun keempat sekolah ini,” ungkap Pandji, Senin (22/07/2019).
Pihaknya mengaku akan terus mengawal rencana relokasi ini, sehingga keempat SD terdampak proyek nasional ini dapat digunakan sebelum proyek tersebut beroperasi. (firo/red)
