biem.co – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan segera menerapkan rotasi guru.
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, kebijakan itu dilakukan untuk pemerataan kualitas.
“Ya setelah ini harus ada rotasi, karena kalau tidak ada rotasi guru percuma ada kebijakan berbasis zonasi. Semua nanti kan harus ada penanganan mulai dari rotasi guru, agar terjadi pemerataan kualitas guru,” katanya, Kamis (1/8).
Muhadjir memastikan, rotasi hanya akan dilakukan sesuai zona sekolah.
“Enggak sampai kota atau provinsi lain. Nanti kita lihat dulu, kecuali terpaksa. Sementara rotasi hanya dalam zona saja. Maka saya minta guru tidak usah khawatir kalau jauh,” imbuh Muhadjir.
Rencananya, rotasi guru mulai diterapkan tahun depan. Namun di beberapa daerah, kata Muhadjir, rotasi sudah mulai dilakukan.
“Di Solo malah rotasi guru sudah mulai dilaksanakan sejak beberapa tahun yang lalu. Padahal kita baru mau menerapkan itu setelah ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Muhadjir memperkirakan rotasi akan dilakukan setiap enam tahun sekali untuk tingkat SD. Sementara jenjang SMP, SMA, dan SMK dilakukan empat tahun sekali.
“Kalau guru SD kan guru kelas. Desain kurikulum SD itu guru mengajar mulai kelas 1 sampai mengantar anak tamat kelas 6. Kalau guru SMP, SMA, SMK kan bukan guru kelas tapi pegang mata pelajaran,” tandasnya. (Eys)
