JAKARTA, biem.co – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) berencana untuk menghadirkan rektor asing untuk perguruan tinggi di Indonesia.
Hal tersebut menurut Menristekdikti, Mohamad Nasir bertujuan untuk memperbaiki pendidikan tinggi.
“Sampai sekarang perguruan tinggi Indonesia tidak pernah masuk dalam 500 besar, hanya ada tiga saja. Padahal perguruan tinggi kita banyak,” kata Nasir, Selasa (30/7) dilansir dari tempo.co.
Lebih lanjut, Nasir menuturkan, wacana menghadirkan rektor asing itu sebenarnya sudah ada sejak tahun 2015 lalu.
“Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan Kemristekdikti di sejumlah perguruan tinggi di luar negeri, sosok rektor asing bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas kampus itu sendiri,” tambahnya.
Nasir juga memberikan contoh negara yang sukses menggunakan rektor asing di perguruan tingginya.
Baca Juga
“Kita lihat pengalaman negara lain, Singapura contohnya sukses karena banyak dosen atau rektornya dari asing, Taiwan sama, Hong Kong sama, Arab Saudi juga melakukan hal yang sama,” ungkap Nasir.
Untuk waktu pelaksanaan rencana tersebut, Nasir berujar akan segera melakukannya.
“Saya harapkan mulai 2020 sudah diumumkan kepada publik,” pungkasnya. (Eys)
