biem.co – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terkait angka korban jiwa dan kerusakan dampak gempa M 6,9 dengan kedalaman 48 km di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Akibat dari gempa tersebut, banyak bangunan warga yang rusak karena struktur bangunan yang kurang bagus.
Secara total, ada 223 unit rumah yang rusak. Sementara untuk korban jiwa, ada empat orang yang meninggal dunia. Berikut data terbaru korban dan kerusakan di sejumlah wilayah terdampak gempa M 6,9 Banten:
Korban Meninggal Dunia
1. Rasinah (48) karena serangan jantung (Kabupaten Lebak)
2. Salam (95) karena kelelahan ketika dievakuasi (Kabupaten Lebak)
3. H. Ajay (58) (Kabupaten Sukabumi, Kecamatan Cisolok)
4. Bpk Ruyani (35) (Kabupaten Sukabumi, Kecamatan Waliuran)
Korban Luka-luka
4 orang luka-luka (1 orang di Kabupaten Sukabumi, 3 orang di Kabupaten Pandeglang)
Kerusakan Rumah
Total 223 unit (13 rusak berat, 32 rusak sedang, 178 rusak ringan)
Provinsi Jawa Barat: 13 rusak berat, 30 rusak sedang, 62 rusak ringan
- Kota Bogor: 1 rusak ringan
- Kabupaten Cianjur: 6 rusak berat, 2 rusak sedang, 13 rusak ringan
- Kabupaten Sukabumi: 6 rusak berat, 22 rusak sedang, 43 rusak ringan
- Kabupaten Bandung: 2 rusak sedang
- Kabupaten Bandu Barat: 1 rusak berat, 1 rusak sedang, 4 rusak ringan
- Kabupaten Garut: 3 rusak sedang, 1 risak ringan
Provinsi Banten: 2 rusak sedang, 116 rusak ringan
1. Kabupaten Lebak: 1 rusak sedang, 29 rusak ringan
2. Kabupaten Pandeglang: 81 rusak ringan
3. Kabupaten Serang: 1 rusak sedang, 3 rusak ringan
4. Kota Cilegon: 3 rusak ringan
Kerusakan Fasilitas Umum
Total 4 fasilitas peribadatan rusak ringan, 1 kantor rusak ringan, 2 fasilitas pendidikan rusak ringan, 3 bangunan lain rusak ringan
1. Kabupaten Pandeglang: 1 masjid rusak ringan, 1 kantor desa rusak ringan
2. Kabupaten Cilegon: 1 masjid rusak ringan
3. Kabupaten Sukabumi: 1 masjid rusak ringan, 1 majelis ta’lim, 1 bangunan sekolah dasar rusak ringan, 2 fasilitas umum rusak ringan
3. Kabupaten Serang: 1 pondok pesantren rusak ringan, 1 bangunan lain (penggilingan padi) rusak ringan. (hh)