biem.co — Wahyoo, startup perusahaan sosial yang berfokus pada digitalisasi dan modernisasi warung makan melalui platform teknologi, mengumumkan peluncuran Akademi Wahyoo, Selasa (20/8/2019).
Akademi Wahyoo merupakan sebuah program pembinaan untuk memberdayakan para mitra warung makan Wahyoo dalam meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan, menjaga kebersihan makanan dan dapur, serta menambah keterampilan mengelola keuangan.
Didirikan oleh Peter Shearer pada Juni 2017, Wahyoo bertujuan untuk memberdayakan cost efficiency dan pengembangan revenue pengusaha warung makan di Indonesia melalui platform teknologi serta program pemberdayaan usaha mikro bisnis tersebut. Akademi Wahyoo adalah salah satu contoh penerapan upaya itu.
Peter Shearer, CEO Wahyoo, menceritakan alasan dibalik tercetusnya inisiatif Akademi Wahyoo.
“Akademi Wahyoo bertujuan memberi nilai Iebih kepada para mitra warung makan kami serta pelanggan mereka. Kami ingin memudahkan pelanggan untuk mendapatkan makanan yang bersih dan sehat, sembari mengembangkan potensi mitra warung makan kami untuk menaikkan kualitas pelayanan pelanggan mereka untuk mendapatkan loyalitas jangka panjang dari pelanggan,” kata Peter, dalam keterangan yang diterima biem.co.
“ltulah mengapa kami menggandeng Politeknik Sahid sebagai institusi yang kredibel untuk bersama menggarap dua modul, yaitu modul pelayanan pelanggan, serta modul kebersihan makanan dan dapur,” imbuhnya.
Asep Parantika, Wakil Direktur Bidang Ill Politeknik Sahid, mengaku senang bisa turut berkontribusi dalam misi keluarga besar Wahyoo yang ingin memajukan standar pelayanan pelanggan dan juga kebersihan makanan dan dapur warung makan.
“Kami berharap kedepannya, pelanggan bisa merasakan pelayanan yang baik dan makanan yang Iebih terjaga kebersihannya, tidak hanya terbatas di kafe atau restoran tertentu saja, namun juga di warung-warung makan yang Iebih sederhana,” ungkap Asep.
Diketahui, Wahyoo juga menggarap fitur baru dalam aplikasi Wahyoo bernama Kalkulator Impian yang berkolaborasi bersama Bank OCBC NISP. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mempraktikkan perencanaan keuangan untuk meraih mimpi mereka, seperti membuka cabang usaha baru atau naik haji. (hh)