KABUPATEN SERANG, biem.co — Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten Husni Hasan angkat bicara terkait aduan masyarakat soal pencemaran limbah Sungai Ciujung.
Hasan mengatakan, para industri terkadang kerap bermain petak umpet dengan pemerintah.
“Ketika pemerintah melakukan tinjauan, aman-aman saja. Tetapi ketika pemerintah pulang, limbah dibuang ke sungai, sehingga warnanya berubah,” ungkapnya, Selasa (27/8/19).
Menurutnya, pencemaran sungai berakibat pada konsumsi publik. Namun ia mengaku pihaknya akan terus memantau hal tersebut.
“Masalahnya pabrik di situ kita bingung identifikasinya, karena limbah itu tidak ada merk dari mananya,” ucapnya.
Hasan pun mengimbau kepada para industri untuk bijak dalam mengelola limbah. Jangan sampai gara-gara hanya ingin mencari keuntungan sesaat, kata Hasan, masyarakat yang terkena imbasnya.
“Saat ini ketahuan saja belum siapa yang buang limbah. Kalau ketahuan, kami beri sanksi. Pertama diberikan teguran, kedua paksaan pemerintah untuk memperbaiki SOP mereka untuk mengelola limbah. Kalau dalam waktu tiga bulan tidak digubris, maka paling ekstremnya itu dicabut,” tegasnya. (juanda/red)