KABUPATEN SERANG, biem.co — Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) se-Banten lakukan aksi teatrikal peduli Sungai Ciujung di depan Pendopo Bupati Serang, Senin (26/8/2019).
Muhammad Rahmatullah, salah satu peserta aksi teatrikal, mengatakan aksi ini dilakukan mengingat Sungai Ciujung adalah sungai terbesar di Banten namun sangat kotor.
“Jadi, di sini ada aksi peduli Sungai Ciujung, dimana Sungai Ciujung adalah sungai terbesar di Banten yang airnya sudah sangat kotor,” ungkapnya.
Teatrikal ini dilakukan dengan aksi sejumlah mahasiswa yang menggosok gigi, mandi, dan mencuci dengan menggunakan air limbah Sungai Ciujung yang dibawa pekan lalu pada saat pengibaran bendera merah putih.
Beberapa mahasiswa spontan muntah dan badannya gatal-gatal, karena mempraktikkan aksi teatrikal dengan menggunakan air limbah tersebut.
Sementara itu, Parida salah satu warga mengeluhkan kondisi Sungai Ciujung yang kotor dan rusak.
“Sampai ke sungai-sungai kecil yang mengalir ke kampung-kampung juga kotor. Biasanya kuning gitu warnanya. Sekarang mah hijau dan hitam,” ujarnya.
Parida menyebut adanya limbah pabrik berakibat merusak dan mencemari Sungai Ciujung.
“Itu, kan, ada limbah pabrik juga. Sangat merusak dan mencemari sungai. Kasihan masyarakat yang tinggal di dekat Sungai Ciujung jadi kesulitan dapat air bersih,” pungkasnya.
Untuk diketahui, aksi ini dilakukan untuk menuntut pemerintah bertindak tegas dalam menangani Sungai Ciujung yang sudah semakin rusak dan kotor. Setelah sebelumnya melakukan aksi pengibaran bendera di Sungai Ciujung bersama masyarakat pada Sabtu (17/8/2019) lalu. (susi/red)
