KABUPATEN SERANG, biem.co – Bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di wilayah Selat Sunda beberapa waktu silam berdampak pada menurunnya aktivitas masyarakat di pesisir pantai.
Kondisi demikian dirasakan benar oleh pemerintah serta para pelaku usaha dan pariwisata di Kabupaten Serang. Salah satu kawasannya, Anyer, tak lagi tampak ramai seperti dahulu.
Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang untuk memulihkan kembali pesona pariwisata Anyer seperti sedia kala. Tahun ini, AKCF telah memasuki tahun ketiga.
“Kegiatan AKCF ini dilakukan untuk menarik wisatawan, terutama setelah kejadian tsunami. Walaupun sebenarnya Anyer tidak terdampak tsunami,” ungkap Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dalam gala dinner AKCF 2019 di Hotel Marbella Anyer, Kabupaten Serang, Selasa (25/9/2019).
Menurut Tatu, riuhnya bencana tsunami yang lalu membuat banyak wisatawan takut untuk kembali berkunjung ke Anyer. Oleh karena itu, lewat berbagai rangkaian kegiatan AKCF ini, Tatu berharap stigma negatif masyarakat terhadap Anyer bisa sirna.
“Kami ingin memulihkan dan memberikan informasi kepada para wisatawan di luar sana bahwa Anyer aman. Oleh sebab itu, kami juga membuat event mancing ke Selat Sunda. Ini menunjukkan bahwa Anyer tidak apa-apa, Anyer aman, ayo ke Anyer!” tegas Tatu.
Seperti diketahui, kegiatan AKCF telah diawali dengan Fun Bike Sejabat Let’s Go to Anyer yang diikuti 850 goweser. Kemudian Lomba Burung Berkicau Piala Bupati diikuti 1010 peserta. Sementara Festival Silat Kaserangan Piala Bupati ke-4 diikuti 30 peserta paguron dari SMP dan madrasah.
Rangkaian lainnya yakni Ngagurah Dano diikuti 3000 peserta. Lalu ada Selat Sunda Fishing Competition dan Anyer Color Fun Run 10K yang diikuti 900 peserta dari target awal 700 peserta.
Ketua AKCF 2019 Agus Erwana melaporkan, ada tiga kegiatan lagi yang menyusul untuk digelar, diantaranya Anyer Krakatau Adventure Destinations, Anyer Krakatau Beach Race dan Anyer Surfing Competition.
“AKCF merupakan gagasan Ibu Bupati Serang dalam rangka mengenalkan kawasan wisata serta seni-seni yang ada di Kabupaten Serang. Mudah-mudahan dengan adanya AKCF ini akan terpicu beberapa destinasi,” ujar Agus. (hh)
