KABUPATEN TANGERANG, biem.co — Dalam rangka memberikan pengetahuan kepada orang tua tata cara berkomunikasi dengan anak dalam proses perkembangan (mendidik) anak, Raudhatul Athfal (RA) Nurul Adzim mengadakan kegiatan “Seminar Parenting” di gedung sekolah RA Nurul Adzim yang beralamat di Kampung Pasir Desa Sentul kecamatan Balaraja, Sabtu (14/12) kemarin.
Acara yang digagas oleh Persatuan Orang tua Murid dan Guru (POMG)/ Komite Sekolah ini mengusung tema “Mendidik dan Membangun Karakter Anak di Era Milenial” dan dihadiri oleh orang tua/wali murid RA Nurul Adzim sebanyak 40 orang.
Dalam sambutannya ketua komite RA Nurul Adzim yang juga sekaligus ketua pelaksana, Mugi Rahayu mengatakan, kegiatan seminar ini sangat dibutuhkan bagi orang tua/wali murid dalam usaha mendidik, mengajar, membina dan memberikan kasih sayang kepada anaknya. Sehingga nantinya, akan lahir generasi penerus yang siap berbakti bagi negeri dengan landasan agama yang kuat sesuai tuntunan Al-Quran dan Hadist.
“Pada era berkemajuan seperti sekarang, tantangan mendidik buah hati sangatlah berat. Maka dengan adanya seminar ini, para orang tua/wali murid setidaknya dapat ilmu dan pengetahuan baru mengenai cara mendidik dan berkomunikasi dengan anak,” ucapnya.
Sementara Kepala RA Nurul Adzim, Ana Fajariah menyambut dan mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan Seminar Parenting ini. Ana meyatakan kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan positif ini, selain memberikan ilmu baru terhadap orang tua/wali murid, juga mengangkat nama sekolah yang peduli terhadap perkembangan anak yang dimulai dari pendidikan keluarga,” katanya.
Dalam kegiatan Seminar Parenting ini, Founder BCM Institute Indra Martha Rusmana hadir menjadi narasumber, dengan pembahasan materinya yaitu mendidik anak di era milenial.
Karena menurutnya sesuai dengan yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW, “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan zamanmu.
“Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian”. Maka orang tua harus banyak belajar menghadapi perubahan dan perkembangan zaman, agar anak sebagai generasi penerus bangsa dapat tumbuh menjadi anak yang tidak tertinggal oleh zaman dengan pola pendidikan yang tidak sama seperti orang tuanya kecil dulu,” tandasnya. (imr/red)