biem.co — Dari meja redaksi kami suguhkan berita pilihan minggu ketiga bulan Desember 2019. Selamat membaca!
Kemenkes: Orang dengan Kuman Tuberkulosis di Indonesia Capai 20 Juta Jiwa
Jumlah orang yang sudah terinfeksi tuberkulosis (TB) tapi belum manifes di Indonesia besar sekali. Sebenarnya kuman tersebut bersemayan di setiap tubuh manusia. Namun ada yang berkembang dan tidak. Dan jumlah TB laten mencapai 20 juta jiwa.
Mendikbud Umumkan Program Pengganti UN
Ujian Nasional (UN) akan diganti pada penilaian yang baru yaitu Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Alasan UN diganti karena dinilai membebankan peserta didik dan orang tua. Intinya di program nanti, saya pastikan tolak ukur bagi para siswa tetap ada, tapi hal yang diukur akan diubah.
Mengenal Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, Program Pengganti UN
Asesmen Kompetensi Minimum ialah asesmen yang terdiri dari dua penilaian yaitu literasi dan numerisi, ‘literasi’ dan ‘numerasi’ bukan mata pelajaran bahasa atau matematika, melainkan kemampuan murid-murid menggunakan konsep itu untuk menganalisis sebuah materi.
‘Literasi’ bukan sekadar kemampuan membaca, tapi juga kemampuan menganalisis suatu bacaan serta kemampuan untuk mengerti atau memahami konsep di balik tulisan tersebut.
Dewan Menilai Razia Hiburan Malam oleh Pemkot Serang Hanya Pencitraan
Jika menginginkan tempat hiburan malam bersih, aturannya dulu yang harus ditegakkan agar tindakan yang dilakukan pihak berwenang mempunyai dasar hukum.
Namun, Pemerintah Kota Serang harus memberikan sebuah solusi untuk masyarakat yang bekerja di tempat hiburan malam. Nantinya ketika dilakukan penertiban dan pembersihan tempat hiburan malam jangan sampai menambah tingkat pengangguran yang ada.
Keren! Pencak Silat Diakui Sebagai Warisan Budaya UNESCO
Penetapan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda sendiri ditetapkan pada sidang Ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang berlangsung di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019.
Hal ini dilakukan karena pencak silat bukan hanya sekadar bela diri tetapi menjadi jalan hidup bagi para pelakunya. Sehingga pencak silat dianggap memiliki seluruh elemen yang membentuk warisan budaya tak benda.
