Kabar

2.105 Warga Lebak Masih Mengungsi Pasca Banjir

KABUPATEN LEBAK, biem.co — Sebagian warga Kabupaten Lebak masih menempati beberapa posko pengungsian pasca bencana banjir bandang yang melanda Rabu (1/1/2020) silam.

Bupati Kabupaten Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, hampir 2.105 orang warganya masih menempati sejumlah posko pengungsian yang tersebar di beberapa titik.

“Masyarakat kami masih berada di beberapa pengungsian, dari sekitar 5.000 orang, sekarang sudah ada 2.105 orang di pengungsian yang ada di beberapa titik,” kata Iti usai menghadiri kegiatan kunjungan kerja Menteri Perhubungan Republik Indonesia di Stasiun Serang, Sabtu (18/1/2020) lalu.

Sementara itu, Iti menyebutkan wilayah Gunung Julang masih menjadi daerah yang terisolir karena jalur tranportasi yang sudah tidak bisa dilakukan treatment.

“Yang terisorir masih ada Gunung Julang, karena memang sudah tidak bisa lagi dilakukan treatment jalur transportasinya, sehingga jalurnya harus dilakukan relokasi,” ujar Bupati Kabupaten Lebak itu.

Kendati demikian, logistik untuk daerah yang terisolir, kata Iti, masih bisa tersalurkan meskipun harus dilakukan dengan jalan kaki menempuh jarak sepanjang tiga kilometer.

“Logistik alhamdulillah masuk, mereka ada di posko Muhara dan Lebak Sangka. Mereka bisa mengambil meskipun harus jalan kaki dengan jarak tiga kilometer, jadi tidak ada masalah untuk distribusi logistik dan sebagainya,” tandas Iti.

Terkait adanya aktivitas gurandil milik masyarakat yang diduga menjadi penyebab terjadinya banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Iti menegaskan itu bukan kewenangan pemerintah daerah.

“Gurandil-gurandil yang ada bukan kewenangan hak pemerintah daerah, karena di situ juga ada Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Nanti berdasarkan penelitian, baik dengan TNI, Polri, kemudian pihak Taman Nasional, kementerian serta jajaran lainnya,” jelasnya.

Untuk selanjutnya, Iti menyebutkan bahwa pihaknya tengah menunggu arahan selanjutnya untuk dapat disampaikan kepada masyarakat.

“Artinya kami walaupun itu berada di Kabupaten Lebak, bukan masuk wilayah kewenangan kami. Jadi terkait itu, kami masih menunggu arahan. Nanti kebijakan itu yang akan kami sampaikan kepada masyarakat,” pungkasnya. (Iqbal)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button