Film & Musik

CCAI Gelar Dongeng Musikal ‘Senandung Anak Zaman’

biem.co — Cerita Cinta Anak |ndonesia (CCAI), sebuah komunitas sosial yang memiliki kepedulian kepada anak-anak, khususnya anak-anak kaum marjinal berkebutuhan khusus dan difabel.

Bekerja sama dengan Ciputra Artpreuner, CCAI mengadakan sebuah Pagelaran Dongeng Musikal berjudul Senandung Anak Zaman, di Ciputra Artpreuneur, Jakarta, 16 Februari 2020.

Pagelaran ini menampilkan 119 anak Iebih yang berasal dari berbagai sekolah di Jabodetabek. Dimeriahkan oleh Dennis Adhishwara, Inayah Wahid, Sogi Indra Dhuaja, Liza Haru dan Wilson Family yang semuanya bermain sebagai relawan alias tidak dibayar. Selain itu, menampilkan juga kolaborasi dengan penari tradisional dan modern, penyanyi cilik, dan musisi muda.

Acara ini juga didukung lebih 100 sukarelawan lintas profesi; pekerja seni, pengusaha, pelatih vokal, pelatih akting, penari, pemusik, pendongeng, wartawan, ibu rumah tangga, pegawai negeri dan swasta, penyanyi, penyiar dan banyak lagi.

Dari 1.100 kursi yang tersedia, CCAI yang memillki misi menginspirasi dan memotivasi anak Indonesia melalui seni menyediakan 600 kursi gratis untuk anak lintas iman, komunitas anak-anak kaum marjinal, berkebutuhan khusus dan difabel untuk menyaksikan penunjukkan ini secara cuma-cuma.

“Kami berharap, anak-anak yang tampil akan terasah bakat dan terbiasa saling menghormati dengan sesama pemain yang berbeda latar belakang. Sedangkan anak-anak yang menonton gembira menyaksikan pertunjukkan di teater yang megah. Semoga semuanya bisa menginspirasi anak-anak untuk memiliki kepercayaan diri dan mimpi,” kata Sony Kusbiyono yang biasa dipanggil Kakek Uban, Founder CCAI dan sutradara pertunjukan.

Dalam kesempatan itu, menurut Kakek Uban, pihaknya juga memberikan lnspirasi Award, sebuah penghargaan atas prestasi anak-anak kalangan marjinal, berkebutuhan khusus. yatim piatu dan anak disabilitas.

“Tahun ini, Ciputra Artpreuneur kembali ingin menunjukkan komitmennya memajukan bidang kesenian dengan menggelar pertunjukan Senandung Anak Zaman bekerja sama dengan CCAI. Saya yakin pertunjukkan ini bertujuan meningkatkan kepedulian sosial, membentuk karakter anak sekaligus mendorong bakat dan kreativitas anak,” ujar Rina Ciputra, Presiden Direktur Ciputra Artpreuner.

Sementara menurut Rosalina Verauli, Psikolog Anak dan Remaja, musik memiliki kekuatan tersendlri dalam mendukung perkembangan anak. khususnya dalam meningkatkan kemampuan berekspresi.

“Mari kita giatkan aktivitas mendongeng, khususnya dongeng musikal agar menjadi bagian dari anak Indonesia,” kata Verauli.

Senandung Anak Zaman menceritakan tentang problematlka yang dihadapi anak masa kini. Kecanduan menggunakan gadget, bullying dan rapuhnya toleransi yang dikemas dalam Iagu dan gerak berdurasi kurang lebih dua jam.

“Saya bersemangat ikut pagelaran ini karena ceritanya bagus. Saya juga bertemu dengan teman baru becanda tapi serius ketlka sedang Iatihan. Semua pemainnya seru meski baru kenal, beda sekolah, usia, dan agama,” tutur Rara Sudirman, salah satu pameran utama. Ia adalah pondongeng dan penyanyi cilik yang baru saja memenangkan |omba menyanyi Grand Prix of Nation, di Gothenburg, Swedia.

Pada kesempatan kali ini, Bank BRI berpartisipasi di kegiatan CCAI dalam rangka ikut mendukung perkembangan minat dan bakat anak anak Indonesia dan mewujudkan mimpi serta mempersiapkan masa depan mereka yang lebih baik.

“Melalui Tabungan BRI Junio, Bank BRI lngin mengajak anak Indonesia untuk berpartisipasi merencanakan masa depan mereka melalui kegiatan menabung,” ujar Kicky A Davetra, Vice President Bank BRI. (red)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button