CILEGON, biem.co – Setelah melalui tahap penjajakan yang cukup panjang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Berkarya akhirnya sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Kota Cilegon 2020. PKS dan Partai Berkarya pun sepakat untuk mengusung Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Banten Helldy Agustian.
Kesepakatan tersebut diambil dalam tajuk Koalisi Pembaharuan anatara dua partai tersebut, yang kemudian ditandatangani kedua belah pihak di Sekretariat DPD Partai Berkarya Kota Cilegon, Ruko Fourty, Cibeber, Kota Cilegon, Sabtu (21/3/2020).
Bagi PKS, pemilihan Helldy Agustian dilatarbelakangi banyak hal. Dua yang paling utama adalah kiprah Helldy dalam bidang sosial lewat Yayasan Suara Hati Kita, dan hasil survei internal maupun eksternal yang merilis Helldy sebagai kandidat wali kota dengan elektabilitas tertinggi.
“Pilihan ini tentu kami ambil setelah melewati proses yang cermat dan panjang. Salah satu dasar pemikirannya adalah kami memilih calon pemimpin yang bukan saja siap menjadi pemimpin, tetapi juga terbukti disukai masyarakat,” papar Ketua DPW PKS Provinsi Banten, Sanuji.
Bagi Helldy Agustian sendiri, penandatangan MoU antara PKS dan Berkarya ini menjadi langkah baru yang signifikan. Setelah sempat terjegal di Pilkada 2010 dan Pilkada 2015, kini Helldy telah memiliki perahu untuk meraih cita-citanya menjadi pemimpin Kota Cilegon. Helldy menilai pengalaman dan kemampuannya sebagai sales yang sangat sukses akan berguna jika kelak menjadi wali kota.
“Menjadi sales yang baik itu harus memiliki kemampuan melayani konsumen dengan baik. Inilah satu bekal saya untuk menjadi pemimpin, yakni pengalaman melayani yang kali ini adalah melayani rakyat,” tutur Helldy.
Helldy juga menyoroti beragam persoalan mendasar yang masih dirasakan masyarakat Kota Cilegon.
“Tingginya angka pengangguran, akses pendidikan yang belum merata, juga pelayanan kesehatan yang minim, adalah target utama pembenahan yang akan saya lakukan jika kelak dipercaya menjadi wali kota,” tegasnya.
Untuk posisi balon wakil wali kota, saat ini keputusannya masih digodok oleh PKS. Opsinya, selain dari kader-kader terbaik PKS, bisa pula mengusung dari pihak eksternal yang dinilai punya kemampuan mumpuni.
Saat ini PKS dan Partai Berkarya juga terus menjalin komunikasi dengan parpol-parpol (partai politik) lain, terutama yang memiliki peluang bergabung dengan Koalisi Pembaharuan.
Selain Sanuji dan Helldy Agustian, penandatangan kesepakatan Koalisi Pembaharuan juga dihadiri jajaran pengurus kedua parpol, baik dari tingkat DPD maupun DPW. (red)
