biem.co – Sejak Januari 2020 sampai dengan 2 Mei 2020, dunia pendidikan Kota Cilegon kita telisik dengan seksama, kita bandingkan dan kaji bersama para pimpinan, pemerhati, pengawas dan penilik, baik formal maupun non formal memerlukan penyempurnaan pengelolaan untuk menuju behavior change yang kita harapkan.
Adapun untuk melakukan langkah-langkah tersebut, diantaranya adalah dengan memerhatikan langkah sebagai berikut:
Tetapkan Target Jangka Pendek yang Jelas dan Menantang
Dalam pengelolaan sekolah, tentunya rencana merupakah langkah awal dalam setiap program kerja yang kita susun berdasarkan tahun anggaran, karena tahun pelajaran berbeda start awalnya. Pencitraan sekolah terpengaruh langsung secara kasat mata. Untuk itu, perlu adanya target jangka pendek yang dilakukan.
Pengecatan lingkungan sekolah dan ruangan serta penataan taman akan memberikan kesan bersih, asri dan nyaman serta enak dipandang. Alat kebersihan tersedia, kinerja para pengelola sekolah dari unsur pimpinan sampai office boy/cleaning service harus tanggap sepanjang hari, apalagi dalam menyikapi protokol Covid-19.
The right man on the right change.
Adaptif terhadap Perubahan yang Terjadi
Bila kita renungkan, tema Hardiknas 2020 adalah ‘Belajar dari Covid-19’, artinya ketika top down terjadi kita harus sami’na wa atho’na. Kita laksanakan apa yang diperintahkan pimpinan. Poin tersebut menjadi bahan perhatian kita, sebagai pelaksana harus patuh dan siap menjalankan sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
Semua kebijakan dapat dipastikan sudah melalui kajian dan pertimbangan yang matang. Untuk memutus mata rantai, stay at home, learning at home dengan pola daring pun kita laksanakan demi kemaslahatan warga sekolah, sehingga social distance dapat laksanakan secara efektif dan physical distance dapat dengan mudah kita jalankan.
Itu contoh bahwa bila pimpinan sudah memberikan kebijakan, kita harus patuhi dan melaksanakannya dengan baik dan ikhlas.
The right man on the right time.
Persiapkan Seorang Pemimpin yang Dapat Membaca Tren Masa Depan dan Mampu Menyesuaikan Diri dengan Berbagai Situasi
Dalam pemerintahan tidak mudah bongkar pasang pimpinan, karena ada situasi dan kondisi yang harus kita patuhi. Seperti menjelang Pilkada, ada aturan 6 bulan sebelum rangkaian Pilkada dimulai dan setelah 6 bulan pelantikan pimpinan daerah baru bisa dilaksanakan mutasi, rotasi, dan promosi.
Untuk menjadi kepala sekolah dan pengawas, serta penilik, harus melalui tahapan tertentu sehingga memiliki kelayakan tertentu.
Saat ini yang harus kita lakukan adalah menata, menyelaraskan, mengondisikan dan membina, serta memerintahkan untuk melakukan yang terbaik sesuai dengan analisis kebutuhan standar nasional pendidikan.
Pemimpin, yaitu kepala sekolah, wajib menata sekolah untuk mempersiapkan institusinya siap berkembang dan menuju perbaikan sesuai dengan harapan, sehingga performance yang kurang baik harus ditinggalkan menuju yang lebih baik lagi.
The right man in the right place.
Jangan Takut Menghadapi Tantangan Guna Mengembangkan Institusi/Sekolah/Organisasi
Behavior change memang membutuhkan keberanian, tetapi tetap harus terukur dan menyesuaikan dengan aturan yang berlaku. Petunjuk teknis harus jadi perhatian setiap kita melangkah melakukan kegiatan, RKAS harus jadi pedoman kita.
Namun, ibarat kita hadir dalam sebuah pesta, tentunya makanan dan minuman yang tersedia, kita bebas memilih yang mana sesuai dengan hidangan dan makanan yang tersedia.
Risiko sebagai pemimpin memang harus kita hadapi, tetapi upayakan seminimal mungkin untuk tidak ceroboh dan lalai dari aturan. Bertindaklah sesusi Analisis SWOT yang Anda buat, sehingga semuanya terukur dan terencana dengan baik. Insya Allah sukses.
The right man on the right job. Good luck, you can do it. You are the best. (*)
Cilegon, 11 Ramadan 1441 Hijriyah
Dr.H Ismatullah, M.Pd adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon.