KABUPATEN PANDEGLANG, biem.co — Kecamatan Carita merupakan wilayah zona merah terpapar virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Pandeglang sejak tiga orang warganya dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu. Kondisi terkini, dua orang masih dalam perawatan medis, sementara satu orang di antaranya meninggal dunia.
Meski telah masuk dalam kategori zona merah, masih banyak warga Carita yang tidak mematuhi imbauan pemerintah. Dari pantauan di lokasi penyekatan, yakni perbatasan Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, warga Kecamatan Carita maupun warga yang datang ke Pandeglang masih banyak yang berkeluyuran di luar rumah tanpa menggunakan masker.
“Maskernya lupa tidak dibawa, Pak,” kata salah seorang warga Kecamatan Carita saat ditanya oleh petugas, Minggu (03/05/2020).
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Carita AKP Pipih Iwan mengatakan, dalam waktu dekat dirinya akan menindak tegas kepada warga Kecamatan Carita maupun warga luar Pandeglang yang melintasi di jalur penyekatan. Jika tidak menggunakan masker, kata Pipih, tidak akan diizinkan untuk melintas atau masuk wilayah Kabupaten Pandeglang.
“Nanti kita akan berikan sanksi tegas kepada warga yang tidak menggunakan masker dan kita balikkan lagi. Apalagi orang luar, kita suruh putar balik lagi,” tegas Kapolsek Carita.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah seringkali memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah. Namun, masih banyak yang tidak patuh terhadap imbauan terkait bahaya penyebaran Covid-19 tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh petugas penyekatan di wilayah perbatasan lainnya, petugas perbatasan Pandeglang-Serang yang terletak di Terminal Carita juga melakukan sterilisasi kendaraan yang masuk dari wilayah Serang, serta pengecekan suhu tubuh yang dilakukan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan.
Pipih mengatakan, untuk warga yang datang ke Pandeglang dengan keterangan atau kegiatan yang tidak jelas, maka petugas akan meminta untuk berputar balik, Hal tersebut dilakukan lantaran penyebaran Covid-19 di Carita mulai meluas.
“Untuk sementara, kami mem-filter masyarakat yang datang dari luar. Mudik juga kan dilarang, sehingga lebih baik di rumah saja. Kalau memang ada yang lolos satu atau dua orang, kita sterilkan lagi di wilayah perbatasan ini, dan diarahkan, dicek, diobservasi sama kesehatan dan diarahkan ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan,” pungkasnya. (sopian/red)
