PANDEGLANG, biem.co – Sejumlah relawan dari Relawan Carita Bersatu (RCB) membangun rumah warga yang tidak mampu, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kampung Kadongdong RT 02 RW 03, Desa Banjarmasin Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang.
Koordinator lapangan sekaligus penggagas RCB, Asep Saepullah menuturkan, pihaknya membangun rumah salah seorang warga merupakan inisiatif kolegial, karena prihatin dengan kondisi rumah yang tidak layak huni.
“Kami dari RCB sedang melakukan bedah rumah insan, bedah rumah insan ini digagas oleh RCB sendiri, karena memang kita melihat situasi atau kondisi rumah Bapak Roni ini cukup memperhatikan sekali, karena kalau ada angin atau hujan, itu Bapak Roni pindah ke rumah tetangganya,” katanya, Selasa (05/05/2020).
Pihaknya menginginkan pemilik rumah yang tidak layak huni bisa tidur dengan nyenyak di rumah yang layak, agar keluarganya bisa tenang dan tidak khawatir dengan cuaca yang buruk.
“Karena mengingat rumahnya sudah tidak layak huni dan cukup memprihatinkan sekali, maka dari itu kami dari rekan-rekan RCB dan saya sebagai penggagas RCB sekaligus motivator bedah rumah insan, yang dilakukan oleh RCB ini sepakat untuk membuat rumah tersebut, agar Bapak Roni beserta istri dan anaknya bisa tidur dengan nyenyak tanpa harus mengkhawatirkan angin atau hujan,” ujarnya.
Dalam pembangunan yang dilakukan oleh RCB tersebut, sudah dilakukan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk melaksanakan pembangunan RTLH.
“Maka dari itu kami pun beserta teman-teman RCB sepakat dan kami sudah konsultasi dengan kepala desa, baik RT, kecamatan untuk melakukan bedah rumah yang dilakukan oleh RCB,” terangnya.
Ia juga menuturkan, pihaknya mendapatkan bantuan dana dari beberapa pihak.
“Mengenai sumber dana ini modal awal yang kita gerakan ini sekitar 25 juta, tetapi yang terkumpul dana ini sekitar 10 juta, dan dibantu juga oleh Yayasan Al-Zahra, dan Al-Kesya, maka dari itu mudah-mudahan bedah rumah ini bisa berlangsung dan tidak ada halangan,” terangnya.
Pihaknya menargetkan pembangunan rumah tidak layak huni tersebut selesai dalam waktu singkat, agar keluarga bisa merasakan kebahagiaan saat lebaran nanti.
“Kami menargetkan sebelum lebaran harus selesai, dan tanggapan dari pemilik rumah juga sangat berterima kasih, ia juga tidak bisa berbicara banyak. Pada intinya pihak keluarga berterima kasih banyak atas bantuan ini,” pungkasnya. (sopian)