KOTA SERANG, biem.co – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, pimpinan Marciano Norman melakukan kegiatan video conference dengan KONI se-Indonesia, Selasa (12/5/2020) sore.
Pada pertemuan secara daring itu, mereka melakukan koordinasi terkait pengunduran jadwal pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dari tahun 2020 menjadi 2021.
Dalam rapat yang diikuti 31 dari 34 KONI se-Indonesia ini, Marciano menyatakan harapannya agar KONI daerah segera melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah serta DPRD.
“Kami juga meminta KONI di daerah dan induk cabang olahraga (cabor), untuk menata serta membenahi secara menyeluruh program kegiatan agar bisa menghasilkan prestasi maksimal pada beberapa agenda kegiatan 2021 mendatang,” tulis Marciano dalam materi rapat.
Ia juga meminta KONI daerah dan induk cabor menyesuaikan metode kegiatan dengan tahapan pelaksanaan PON pada 2021. Sehingga diharapkan atlet bisa meraih prestasi terbaik di Bumi Cenderawasih (julukan Papua).
KONI Banten yang pada rapat itu dipimpin Ketua Umum Hj. Rumiah Kartoredjo serta didampingi Wakil Ketua H. engkos Kosasih dan Sekretaris Umum H. Sutaryono mengamini permintaan KONI Pusat.
Bahkan dikemukakan Rumiah, pihaknya sudah melakukan konsolidasi dan koordinasi baik dengan pihak Pemprov Banten maupun DPRD Banten terkait penanguhan agenda pertandingan PON XX.
“Harapan yang dikemukakan Ketua Umum KONI Pusat sudah kita jalankan, saat ini kami juga sudah mencoba melakukan penyesuaian program Pelatda PON supata sesuai dengan target pelaksanaan PON di tahun 2021,” terangnya.
Sedang terkait tahapan pelaksanaan PON yang sedang berlangsung, diungkap Sutaryono, KONI Banten telah memenuhi tahapan yang ditetapkan KONI Pusat maupun PB PON.
Sekretaris Umum KONI Banten itu menyebut pendaftaran atlet sudah mulai dilakukan dan tinggal menunggu tahapan penyempurnaan.
“Tahap I, Entry by Number yang terdiri keikutsertaan cabor, nomor pertandingan, dan jumlah atlet sudah kami lakukan sesuai jadwal yakni terakhir 19 April lalu. Yang belum sempurna kita akan ajukan lagi saat tahap kedua yaitu pada 19 Agustus,” bebernya.
“Kami berusaha memenuhi tahapan pendaftaran PON sesuai jadwal yang ada, kami sekarang masih menunggu kekurangan dari pendaftaran tahap pertama,” pungkasnya. (red)