Kabar

Fatah Sulaiman Ajak Saling Berbagi dan Berempati di Masa Pandemi

KOTA SERANG, biem.co – Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Fatah Sulaiman mengajak masyarakat untuk saling berbagi dan berempati di bulan Ramadan yang diiringi dengan ujian pandemi ini.

Tak bisa dipungkiri, Ramadan 1441 H menjadi bulan puasa yang sangat luar biasa, karena munculnya wabah Covid-19 yang melanda manusia di hampir seluruh dunia.

“Banyak dampak yang ditimbulkan dari wabah Covid-19 ini, bukan hanya dampak kesehatan, tapi juga menyangkut dampak dari sendi-sendi ekonomi, sosial kemasyarakatan, termasuk berdampaknya silaturahmi dan peribadatan yang sangat jauh berbeda pada saat bisa kita laksanakan pada kondisi normal,” ungkap Fatah, Kamis (14/5/2020).

Fatah juga berharap masyarakat bisa turut serta mengamini kebijakan menyangkut protokol kesehatan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. Seperti halnya menjaga fisik, menjaga jarak sosial, menghentikan kerumunan, baik di tempat-tempat umum maupun di tempat-tempat ibadah, termasuk menurunnya aktivitas ekonomi dari berbagai lapisan.

“Inilah kenapa ibadah puasa Ramadan tahun ini menjadi istimewa karena menyangkut ujian kesabaran, ujian kedisiplinan, yang berlimpah ganda yang harus dilakukan oleh umat Muslim, termasuk ujian untuk meningkatkan solidaritas tanpa batas,” tukasnya.

Menurutnya, kondisi demikian harus dimaklumi, karena bagi umat Muslim, ujian seperti ini sudah dicanangkan dalam Al-Quran sebagaimana digambarkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 155.

Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.

Kendati begitu, untuk menghadapi situasi yang semakin berat, ia mengajak masyarakat untuk melaksanakan perintah yang telah digambarkan dalam Surat Al-Imran ayat 134 untuk sama-sama berjuang melawan wabah Covid-19.

(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

“Inilah kriteria yang harus kita lakukan. Bagi yang punya rezeki berlimpah, segera berbagi. Bagi yang berada dalam kondisi kesedihan, telaga dan pikiran serta doanya ikut mempercepat dan ikut menyukseskan hilangnya wabah Covid-19 ini. Termasuk kita harus menahan amarah, menahan dari provokasi untuk menghujat berbagai pihak,” tutur Fatah.

Fatah Sulaiman berharap, dengan sama-sama mengimplementasikan kedua ayat tadi, bisa menjadi upaya untuk mempercepat hilangnya wabah pandemi Covid-19 di seluruh dunia.

“Mudah-mudahan kita semua mendapatkan keberkahan dari pelaksanaan ibadah puasa Ramadan tahun ini, yang sungguh sangat luar biasa. Pengalaman spiritual bisa kita petik untuk sebagai bekal melanjutkan kehidupan di masa datang,” pungkasnya. (hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button