Kabar

Aksi Simpatik Selamatkan Cisadane dalam Harmoni Kolaborasi Lintas Lembaga

KOTA TANGERANG SELATAN, biem.coSobat biem, Senin (1/6/2020) lalu, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Yayasan Mengetuk Pintu Langit, Bio Teknologi Indonesia, Satu Sinaro Sinergi dan lintas lembaga lainnya bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang Selatan, melakukan aksi simpatik menangani polusi udara dari sampah dan pencegahan pencemaran sungai di TPA Cipeucang Kota Tangerang Selatan.

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Jumat (22/05/2020), TPA Cipeucang mengalami longsor dan menyebabkan material sampah menutupi sebagian besar aliran Sungai Cisadane. Sehari setelah peristiwa tersebut, Sabtu (23/05/2020), tim Sinergi Kolaborasi Selamatkan Cisadane dan Selamatkan Cipeucang, turun langsung melakukan survei dan observasi kondisi longsor.

Dari hasil pengamatan dan analisa tim Bio Teknologi Indonesia, Profesor Rusdi CH selaku pimpinan terjun langsung ke lokasi. Menurutnya harus dilakukan langkah cepat penanganan sampah dan pencemaran sungai selain dari pada langkah penanganan longsor.

Pemerintah Tangerang Selatan sendiri, pasca kejadian longsor langsung menurunkan alat berat guna melakukan penanganan longsor melalui DLH.

“Untuk penanganan polusi pada sampah dan pencemaran Sungai Cisadane, salah satu solusi penanganan bau dan pencemaran air adalah dengan menggunakan bakteri asam laktat dengan cara dilakukan penyemprotan. Kegiatan ini harus dilakukan sinergi dengan penanganan longsor oleh alat berat dan tim DLH yang menerima sampah baru di TPA,” kata Profesor Rusdi mewakili relawan yang melakukan aksi simpatik, dalam keterangan yang diterima biem.co.

Rusdi menambahkan, ada 3 titik penyemprotan yang harus dilakukan. Pertama, sampah baru yang masuk ke TPA. Kedua, sampah yang dipindahkan dari longsoran ke tempat yang seharusnya, dan ketiga sampah existing.

“Semuanya harus tersiram bakteri asam laktat,” tandasnya.

Kira-kira Sobat biem tahu enggak, sih, apa bakteri asam laktat itu?

Dijelaskan Rusdi, bakteri asam laktat itu sendiri selain mampu untuk menangani bau pada sampah, dipercaya juga mampu untuk menangani pencemaran Sungai Cisadane, mengendalikan populasi lalat dan tidak berbahaya terhadap lingkungan.

Di tempat yang sama, Pimpinan Yayasan Mengetuk Pintu Langit Aden Sunandar menambahkan, pihaknya telah melakukan aksi pertama pada Rabu, 27 Mei 2020.

“Waktu itu, sebanyak 6 unit mobil pemadam kebakaran dan 1 mobil tangki air DLH diturunkan untuk melakukan penanganan awal. Tahap kedua, kami turun aksi kembali pada hari ini untuk kembali melakukan penanganan. Insya Allah sampai 6 hari ke depan,” jelasnya.

Sementara itu, Aldrin Ramadian, Ketua LPM Kota Tangerang Selatan mengatakan, aksi simpatik ini merupakan wujud nyata keterlibatan masyarakat dalam membantu pemerintah. Menurutnya, sinergi dan kolaborasi menjadi kekuatan luar biasa di masa Covid-19 ini.

“Terima kasih kepada para relawan yang melakukan aksi simpatik sinergi kolaborasi bersama penanganan longsor di TPA Cipeucang. Hal ini menjadi semangat dan motivasi bagi tim kami untuk secepatnya dapat menyelesaikan penanganan TPA Cipeucang,” ungkap Kepala DLH Kota Tangerang Selatan, Toto. (Arief)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button