LEBAK, biem.co – Sobat biem, kurangnya informasi membuat seorang perempuan, bernama Menje (30) asal Kampung Poleng, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Bojong manik, Kabupaten Lebak, Banten yang mengalami cacat fisik sejak lahir, hingga saat ini belum tersentuh medis karena kondisi ekonomi keluarganya tergolong tidak mampu.
Mirisnya anak ke 2 dari 4 bersaudara pasangan Karsih (70) dan Samiun (75) hingga kini belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, baik bantuan kesehatan maupun bantuan sosial lainnya. Selain kondisi anaknya memprihatinkan, kondisi rumah keluarga tersebut juga tergolong tidak layak huni.
“Boro-boro untuk berobat, untuk keseharian juga sangat sulit,” kata karsih kepada biem.co, Selasa, (28/7/2020).
Karsih menjelaskan, suaminya yang sudah tergolong lansia itu hanya bekerja sebagai pekerja serabutan, sehingga tidak mampu untuk membawa anaknya ke dokter, apalagi untuk memperbaiki rumah. Bahkan ia menuturkan untuk kehidupan sehari-hari pun sangat minim.
“Suami saya hanya ngambilin pasir di sungai, paling sehari dapat Rp20 ribu atau Rp30 ribu, tidak cukup untuk berobat apalagi untuk rumah,” jelasnya.
Saat ini dirinya dan suami merasa kebingungan untuk menyembuhkan anaknya. Ia hanya mengharapkan ada bantuan dari para dermawan. Dirinya juga putus asa karena beranggapan bantuan dari pemerintah hanya diperuntukkan bagi kalangan tertentu saja.
“Nggak tau saya harus bagaimana, karena semua bantuan dari pemerintah hanya orang-orang tertentu saja,” ungkap karsih.
Karsih berharap anaknya sembuh seperti anak-anak normal lainnya, bisa bersekolah, memiliki teman dan bermain bersama.
“Saya ingin melihat anak saya hidup seperti anak normal lainnya, bersekolah dan bisa bermain,” harapnya, seraya mengusap kedua matanya yang meneteskan air mata.
Sementara itu, Ketua Kumala Perwakilan Rangkasbitung, Eza Yayang Firdaus mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Bahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan salah satu relawan di Lebak untuk melakukan penggalangan dana membantu keluarga tidak mampu tersebut.
“Kami sudah melihat kondisi keluarganya, memang benar kondisinya memprihatinkan, kami bekerjasama dengan relawan kemanusiaan untuk melakukan penggalangan dana,” ucapnya.
Saat ini ia mendorong Pemerintah Kabupaten Lebak, mulai dari RT samapi Bupati supaya proaktif terhadap masyarakat seperti keluarga Karsih yang kesusahan tapi tidak pernah tersentuk bantuan.
Semoga dengan adanya informasi ini, ada dermawan yang terketuk hatinya untuk membantu, dan juga pemerintah setempat untuk segera proaktif. (EMR)
