biem.co – Sobat biem, teknologi dan pandemi benar-benar mengubah kebiasaan kita, terutama dalam berbelanja. Dengan sekali klik, semua barang yang diimpikan akan dengan mudah sampai di depan mata. Namun, tahukah Sobat biem? Terlalu sering belanja online bisa termasuk gangguan metal, lho! Namanya adalah Buying Shopping Disorder. Kita simak dulu, yuk, informasinya berikut ini.
Seperti dilansir dari Detik Health, menurut dr Astrid Muller, selaku pemimpin studi BSD Hannover Medical School di Jerman, Buying Shopping Disorder harus dipisahkan menjadi kajian tersendiri agar pengetahuan tentangnya dapat diakumulasi.
BSD ditandai dengan kenikmatan tersendiri setelah membeli barang-barang yang diinginkan melebihi batas kemampuannya. Bahkan dapat menyebabkan penimbunan barang. Hal ini dapat memicu stres dan masalah keluarga.
Studi ini berhasil mengumpulkan data bahwa terdapat 122 pasien mencari perawatan akibat BSD. Para pengidap berharap, ada penelitian lebih lanjut dan kokoh mengenai BSD sendiri. Karena makin ke sini, teknologi makin mutakhir sehingga berbelanja online semakin menggiurkan dan mengakibatkan banyaknya pengidap BSD yang gila belanja di luar batas kemampuan.
“Semoga setelah ini ada penelitian lebih lanjut dan mendalam. Sehingga kasus BSD bisa terselesaikan dengan tuntas dan mendapatkan solusi yang signifikan,” terang dr Muller.
Tips Mengurangi Belanja Online
Sebelum BSD menyerang, alangkah baiknya untuk mencegahnya sebelum terlambat. Berikut beberapa tips untuk menekan berbelanja online: Pisahkan akun pribadi dengan akun berbelanja online, unfollow akun-akun toko online di media sosial, buat target jumlah maksimal belanja online secara berkala, catat pengeluaran yang telah kamu habiskan untuk belanja online, hentikan berlangganan email newsletter dari toko online dan terkahir isi waktu senggang dengan hobi dan kegiatan bermanfaat. (rai)