biem.co — Kemampuan dalam menguasai bahasa Inggris tidak bisa kita lihat hanya dengan sebelah mata. Karena bahasa dari negeri Greenwich tersebut bukan lagi sebuah keharusan, namun telah berubah menjadi sebuah kebutuhan. Kini belajar bahasa Inggris bisa di mana saja. Mulai dari cara yang paling diminati, seperti main game online, menonton film barat, mendengarkan lagu dari penyanyi negeri Paman Sam sampai belajar dari video-video di youtube. Tapi, bukan berarti peran guru jadi tidak penting juga, ya. Karena dari guru kita bisa mengetahui lebih banyak materi yang kita dapatkan. Salah satunya dengan bertanya langsung dan mendengar segala penjelasannya.
Nah, untuk itu mari kita simak 8 keterampilan mengajar bahasa Inggris berikut ini yang mesti kamu tahu dan kuasai saat menjadi ’English Teacher’.
Pertama, kita harus tahu bagaimana cara bertanya pada peserta didik. Pertanyaan sendiri terbagi menjadi 2, yaitu pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka itu pertanyaan yang jawabannya lebih dari satu. Contohnya seperti ”what is your favorite memory from childhood?”, maka kamu bisa menyebutkan memori bahagiamu lebih dari satu. Sedangkan pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang hanya memiliki 1 jawaban, misalnya guru bertanya,”what did you learn last week?”, maka hanya ada satu jawaban tepatnya. Saat memberikan pertanyaan pada peserta didik, diharuskan untuk memilih waktu yang tepat atau menangkap fokus mereka terlebih dahulu agar mereka paham maksud pertanyaan yang kita lontarkan. Hati – hati dalam kegiatan inti saat mengajar, karena akan muncul banyak pertanyaan disana.
Kedua, bagaimana cara memberikan penguatan. Penguatan disini berarti memberikan pengulangan atau menandai mana saja poin – poin penting dari materi yang kita ajarkan. Penguatan bisa berupa memberikan nilai melalui gestur seperti mengacungkan jempol pada peserta didik yang mampu menjawab pertanyaan atau berupa verbal dengan mengatakan”good” atau “excellent”.
Ketiga, poin ini adalah poin yang sangat krusial dan wajib dimiliki semua guru terutama guru bahasa Inggris. Ya, mengetahui bagaimana cara menjelaskan. Entah itu menjelaskan materi, atau petunjuk yang tertera pada buku paket misalnya. Jangan sampai kita sebagai guru, menjadi objek bullying murid kita sendiri, karena kehabisan kata atau lupa. Tak hanya menjelaskan tentang maksud “apa”, namun jelaskan pula tentang konteks ”bagaimana” dari materi tersebut.
Keempat, kita harus mengetahui bagaimana cara membuka dan menutup kegiatan belajar mengajar (KBM). Sebaiknya, saat proses membuka KBM, kita dapat mengulang materi yang telah diajarkan di pertemuan sebelumnya untuk menarik perhatian siswa dan menstimulasi daya ingat mereka juga. Saat menutup KBM, kegiatan review materi dapat dilakukan kembali serta coba beri tugas merangkum apa yang dipelajari tadi. Terakhir, mengevaluasi apa saja yang kurang dipahami dan telah dipahami. Usahakan buat bahasa Inggris itu sendiri menjadi bahasa yang digunakan di kelas sedikit demi sedikit. Bisa dimulai dengan berkomunikasi dengan bahasa ringan dan santai.
Kelima, tak kalah pentingnya untuk menumbuhkan komunikasi antar murid yaitu mengetahui bagaimana cara membimbing diskusi. Hal pertama yang bisa dilakukan yaitu membuat mereka menjadi beberapa grup kecil, agar lebih terasa kebersamaan di dalam grup tersebut. Lalu, buatlah jarak antara satu dan lainnya agar terlihat oleh guru dan peserta didik lainnya. Buat si “trouble maker” ambil bagian untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Dan jangan lupa untuk mencampur murid antara siswa yang mudah paham dengan siswa yang condong malas belajar. Agar semua bisa bekerja sama dan saling menghargai satu sama lain.
Keenam,kita harus membuat variasi mengajar. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media teknologi seperti menonton film pendek atau dan video, mendengarkan lagu pada aspek listening atau bermain games edukatif.
Ketujuh, bagaimana cara mengatur kelas dengan baik? Tentu hal ini berada di tangan guru. Guru dapat mengatur posisi duduk yang diatur bervariasi seperti bentuk setengah lingkaran atau bentuk’U’. Jika bosen belajar di ruangan, guru dapat membimbing siswa dengan belajar di taman sekolah misalnya. Buat suasana belajar senyaman mungkin.
Kedelapan, keterampilan mengajar yang terakhir ini yaitu kita harus paham bagaimana cara mengajar secara individual. Langkah awal, kita harus mengetahui karakter dari masing – masing murid. Maka, kita akan mengetahui metode pendekatan apa yang tepat untuk dilakukan. Lalu,arahkan mereka untuk lebih mengenal temannya sendiri di kelas sehinngga akan tercipta suasana belajar yang nyaman.
Demikian, 8 keterampilan mengajar bahasa Inggris yang wajib kita kuasai. Semoga dapat langsung diaplikasikan untuk kalian para calon guru bahasa Inggris EFL(English Foreign Language). Good Luck! (rai)
Berita Terkait :
Udi Samanhudi: Guru Peneliti, Guru Masa Kini
Udi Samanhudi: Berbahasa Inggris seperti Native Speaker, Haruskah?
Resep Bubur Sop, Makanan Khas Labuan Banten
International Photography and Short Movie Festival Sudah Dibuka, Ayo Daftarkan Dirimu!