KOTA SERANG, biem.co – Sobat biem, Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi dipastikan akan mendorong Pemkot Serang untuk mengambil pengelolaan lahan pertanian produktif milik Pemerintah seluas 376 Ha (hektar) yang berlokasi di Cangkring, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Hal tersebut ia lakukan, agar hasil yang didapatkan dari lahan tersebut, bisa masuk dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Serang.
“Selama kurun waktu beberapa tahun ke belakang, pengelolaan lahan tersebut dipegang orang pihak lain. Sehingga, hasil dari yang didapatkan dari lahan milik Pemkot Serang tidak masuk kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Serang. Padahal, masyarakat yang menggarap lahan tersebut selalu membayar sewa lahan tersebut tiap tahunnya. Jadi nanti, kedepan lahan itu akan di kelola oleh masyarakat Kota Serang, dengan sistem sewa lahan ke Pemkot Serang,” kata Budi, saat ditemui, Kamis (19/11/2020).
Dengan sistem tersebut, lanjutnya, masyarakat akan diuntungkan, karena harga sewa lahan yang diberlakukan dipastikan sangat murah.
“Tak hanya itu, masyarakat yang menyewa lahan dikhususkan beridentitas KTP Kota Serang. Kan itu bagus bagi masyarakat yang mau bertani yang tidak punya lahan bisa sewa dengan murah ke Pemkot Serang. Kalau ke pihak lain jauh lebih mahal,” tandasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Serang ini juga menuturkan, mengenai tarif sewa sendiri, akan dimusyawarahkan terlebih dahulu antara pemerintah dengan masyarakat, agar tidak ada yang keberatan.
“Misal, sewa lahan untuk per hektar nya itu senilai Rp6 juta per tahun. Kalau di kalikan 376 hektar berapa yang masuk ke kas daerah. Tapi, tarif itu belum final harus di musyawarahkan dahulu,” ujarnya.
“Kalau Perda Agro Bisnis sudah jadi, maka ini langsung akan di kelola oleh BUMD,” tutupnya. (Arief)
