KOTA SERANG, biem.co — Wali Kota Serang, Syafrudin membantah tudingan dari para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa dan menyebut bahwa pihaknya telah “kendor” dalam merealisasikan janji-janji politiknya.
Syafrudin mengatakan, sejak dirinya memimpin Kota Serang bersama dengan wakilnya, Subadri Ushuludin, telah banyak melakukan perubahan untuk Kota Serang.
“Oh tidak bisa, tidak bisa. Kalau ngomong tidak ada perubahan, sekarang banyak perubahan. Kalau kendor enggak mungkin lah,” ungkapnya, Senin (7/12/2020).
Adapun beberapa permasalahan di Kota Serang yang masih belum terselesaikan, Syafrudin menjelaskan bahwa itu manusiawi. Oleh sebab itu, dirinya meminta agar masyarakat bersabar, karena hingga saat ini pihaknya masih terus bekerja untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada di Kota Serang.
“Namanya manusia ada kelemahan ada keistimewaan. Nah, kelemahan-kelemahan kita ini orang yang lihat atau para mahasiswa yang lihat. Kekurangan kita ini pasti akan diperbaiki, karena bagaimana pun juga tujuan kami jadi wali kota ini, ya untuk masyarakat Kota Serang,” terangnya.
Sedangkan alasan dirinya tidak menemui massa aksi, dirinya mengaku menunggu perwakilan mahasiswa untuk menemuinya di Gedung Setda. Ia mengatakan tidak mengetahui jika mahasiswa meminta untuk mendatangi mereka di depan gerbang.
“Ya, salah dong kalau saya menemui. Aturan kan mereka perwakilannya ke sini. Kalau saya ke lapangan tidak diminta juga oleh mereka. Saya kan dari aparat petugas, kan saya standby di sini bisa menemui mereka. Tapi kalau saya ke sana malah petugas tidak memperbolehkan,” tandasnya. (ajat)
