biem.co – Sobat biem, pemerintah akan segera memulai program vaksinasi Covid-19 secara bertahap selama 15 bulan ke depan. Sebagai yang pertama diuji, vaksin CoronaVac dari Sinovac dinyatakan aman, bermutu, dan efektif untuk digunakan.
Tenaga kesehatan yang berjumlah 1,3 juta orang, serta 17,4 petugas layanan publik yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia akan diprioritaskan oleh pemerintah menjadi penerima vaksin pertama. Pasalnya, keduanya merupakan pihak yang dinilai paling rentan tertular karena berada di garis terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Selain memastikan keamanan, pemerintah juga telah mempersiapkan mekanisme untuk mengantisipasi efek samping vaksinasi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Kandungan vaksin yang dipilih dan dipergunakan oleh pemerintah dipastikan tidak berbahaya karena sudah dipantau keamanannya sejak uji pra klinik. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga di negara-negara lain. Namun perlu diingat bahwa vaksin adalah produk biologis, sehingga bisa menimbulkan reaksi alamiah seperti nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di daerah suntikan,” ujar Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari, dalam keterangan yang diterima biem.co, Senin (11/1/2021).
Hindra menyatakan, pasien yang mengalami gangguan kesehatan yang diduga akibat KIPI vaksinasi Covid-19 akan menerima pengobatan dan perawatan selama proses invesitigasi dan pengkajian kausalitas KIPI berlangsung.
“Semua biaya akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah atau sumber pembiayaan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti tertera dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017,” ungkapnya.